Apel Kerja, Maurits Mantiri Cecar Pertanyaan ke Kaban Keuangan Soal TPP dan Gaji Pala/RT

BERITA ONLINE LOKAL, BITUNG – Wali Kota Bitung Maurits Mantiri memimpin apel kerja secara virtual yang dihadiri para asisten, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Camat di lingkup Pemkot Bitung, Selasa (1/3/2022) di ruang SH. Sarundajang Kantor Wali Kota Bitung.

Dalam apel tersebut, Maurits meminta kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) di Pemkot Bitung untuk tetap bersabar terkait tambahan penghasilan pegawai (TPP) yang belum dibayar sampai saat ini.

Dirinya juga menginstruksikan kepada seluruh kepala perangkat daerah (KPD) untuk menjelaskan kepada seluruh ASN yang ada di OPD masing-masing terkait prosedur realisasi TPP.

“Kepada seluruh KPD harus dijelaskan kepada ASN terkait prosedur realisasi TPP, dan Badan Keuangan secepatnya membuat edaran terkait hal ini yang ditandatangani oleh Sekda,” tegas Wali Kota.

Wali Kota juga menegaskan kepada para camat untuk segera membuat  surat permintaan pembayaran (SPP) dan surat perintah membayar (SPM) untuk melengkapi data biar gaji Pala dan RT terbayar hari ini. “Untuk kecamatan yang belum melengkapi SPP dan SPM segera dilengkapi agar gaji Pala dan RT bisa di proses dan terbayarkan,” ujarnya.

Sementara untuk proses mutasi pegawai, Maurits menegaskan harus melalui mekanisme yang sesuai dengan aturan. “Setiap ASN yang akan di mutasi harus melalui kajian dari Badan Kepegawaian dan para asisten. Jangan semaunya,” tukasnya.

Terkait COVID-19, Wali Kota mengajak ASN dan THL untuk menangkal informasi ataupun berita hoaks yang beredar di masyarakat soal vaksinasi dan angka penyebaran COVID-19.

“Tolak ukur dari status level ini terdiri dari tiga indikator yakni positive rate, bed occupancy rate (bor), dan mobility. Nah, positive rate tinggi menandakan mobilitas tinggi yang meningkatkan penyebaran COVID-19,” jelasnya.

Maurits menambahkan bahwa Varian Omicron mempunyai tingkat penyebaran yang sangat cepat namun angka kematian menurun karena vaksinasi. “Bitung angka kematian rendah, data dari Dinas Kesehatan di tahun 2020 adalah 2 persen, tahun 2021 naik jadi 2,5 persen. Namun di tahun ini (2022) turun di angka 1,5 persen. Ini menandakan bahwa vaksin sangat efektif, apalagi yang sudah vaksin ketiga (booster) dipastikan daya infeksi dari virus ini makin berkurang. vaksin ini sangat bermanfaat buat kekebalan tubuh kita terhadap virus ini,” tandasnya.

Dalam apel tersebut, Wali Kota juga mencecar pertanyaan kepada Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), Frangky Sondakh soal TPP ASN dan gaji Pala/RT serta meminta Kepala Dinas Kesehatan dr. Pitter Lumingkewas untuk menjelaskan terkait COVID-19.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala BKAD Frangky Sondakh menjelaskan bahwa proses pencairan TPP tinggal menunggu rekomendasi Kementerian Keuangan dan persetujuan Menteri Dalam Negeri.

“Prosesnya sudah sampai pada tahap validasi, jadi tinggal menunggu. Perlu diketahui pencairan TPP mengacu pada PP Nomor 12 tahun 2019 pasal 58 ayat 4,” jelasnya.

Soal gaji Pala/RT, Frangky menyatakan akan segera direalisasi. “Sudah ada 2 (dua) kecamatan yang berkasnya sudah lengkap dan akan diproses pembayarannya hari ini, yakni kecamatan Ranowulu dan kecamatan Madidir,” tukasnya.

Sementara itu terkait COVID-19, Kepala Dinas Kesehatan dr. Pitter Lumingkewas menjelaskan bahwa hubungan dari vaksin dan COVID-19 sangat melekat. “COVID-19 adalah proses masuknya virus ke dalam tubuh, nah untuk menangkalnya atau mengeluarkannya yakni dengan vaksin,” ungkapnya.

“Untuk informasi capaian vaksin di kota Bitung sudah mencapai 78 persen. Bitung masuk zona merah karena dinilai dari keterisian rumah sakit (bed occupancy rate),” tambah Lumingkewas.