Bakal Ada Aksi Blokade Aktifitas Kendaraan PT MSM

 

Peliput: Ronni Assa

BERITA ONLINE LOKAL,  MINUT– Tambang emas  milik PT Meares Soputan Minning (MSM) dan PT Tambang Tondano Nusajaya (TTN), berlokasi di Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), bakal ada aksi blokade aktifitas kendaraan milik dari perusahan tersebut.

Aksi akan dilakukan warga ini dipicu kekecewaan terhadap manajemen PT MSM tersebut. Warga menuntut hak sebagai warga lingkar tambang yang terkesan selama ini belum oktimal di perhatikan oleh manajemen PT MSM. Tuntutan yang akan buat aksi tiada lain meliputi rekrutmen tenaga kerja dan akan mendesak pihak perusahan tambang emas ini untuk mengrekrut tenaga kerja sesuai dengan janji mereka yaitu 70 persen dari warga lingkar tambang dan 30 persen dari luar.

Koordinator aksi nanti, Elfianus Mantiri, ketika di konfirmasi media Berita Online Lokal menyatakan kami akan buat aksi besar-besaran Blokade kendaraan milik perusahan dan kami akan menuntut perusahaan PT. MSM agar harus mengambil sikap dan memenuhi keinginan kami sesuai perjanjian dari pihak perusahan kepada masyarakat lingkar tambang dan pemerintah.

Bahkan, ia menuding manajemen tidak ada niat baik terhadap pencari kerja lokal, buktinya hingga hari ini warga lingkar tambang belum maksimal mendapatkan kesempatan untuk dipekerjakan.
.
“Kami merasa kecewa tidak adanya niat baik manajemen PT MSM tersebut. Kami punya hak di tanah leluhur kami yang saat ini kalian keruk hasilnya setiap hari. Jika kalian tidak dapat mempekerjakan masyarakat lokal dan merasa terusik dengan aksi kami nanti silakan angkat kaki saja,” tegasnya Elfianus Mantiri

Sementara Sarjan Maramis toko masyarakat Likupang juga angkat bicara bahwa pihak menejemen PT. MSM seharusnya tau diri, karena apa yang mereka janjikan waktu lalu tentang perekrutan tenaga kerja tidak jalan, jadi jangan salahkan kami bilah kami dari masyarakat pesisir dan lingkar tambang aka buat gerakan besar-besaran nanti.

“Jadi tentang Blockade aktifitas kendaraan dari PT. MSM adalah suatu bentuk kekecewaan kami dimana janji dari mereka tidak terlaksanakan mengenai perekrutan tenaga kerja untuk warga lingkar tambang,” ujar Maramis

Lanjut Maramis mengenai tenaga kerja warga lingkar tambang, ini juga harus ada peran penting dari pemerintah daerah dan Dewan yang ada di Minahasa Utara. Memang kami tau Blokade kendaraan itu bukan suatu solusi tapi bagimana peran dari DPRD dan Pemerintah dalam hal ini dinas terkait untuk memangil mereka agar dapat solusinya.

“Dewan sebetulnya jangan hanya diam jangan jadi sama lalu-lalu ada kongkalingkong, selama ini dewan tidak ada peduli dengan nasip dari masyarakat yang ada di Lingkar tambang. Apalagi dewan yang ada di Dapil Likupang mana kata-kata indahmu waktu lalu, kalau masi merasa ada tangung jawab mari sama sama panggil hiring kepada pihak menejemen perekrutan tenaga kerja dari PT MSM. Jangan dewan dapil dari Likupang hanya diam saja seakan tidak berfungsi memperjuangkan kebutuhan masyarakat yang ada. Kami minta juga kepada dewan dan pemerintah aga di berikan sangsi kepada pihak menejemen di ganti karena kami sudah dengar banyak kariyawan saudara dekat mereka, ” kata Maramis.