Peliput:Meyfi benua
BERITA ONLINE LOKAL, TOMOHON– Pemandangan menarik terlihat saat Pelaksanaan Paripurna DPRD Tomohon Dalam Rangka Penandatanganan nota kesepakatan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tomohon 2021-2026, dimana nampak kursi kosong menghiasi gelaran rapat yang menjadi langkah awal Tomohon ke depan. Menanggapi hal tersebut,
Walikota Tomohon Caroll Senduk dan Ketua DPRD Djemmy Sundah menyinggung terkait kurangnya perhatian pejabat. Duet kolaborasi eksekutif dan legislatif Senduk – Sundah sindir kehadiran pejabat Tomohon baik para kepala perangkat daerah maupun para anggota legislatif.
Banyaknya kursi kosong hiasi gelaran rapat paripurna DPRD Tomohon bermula saat membuka rapat paripurna, Sundah sempat menyinggung keaktifan koleganya yang duduk di kursi legislatif.
“Ada laporan bahwa ada wakil rakyat yang malas ikut rapat pembahasan RPJMD 2021-2026,” ujar Sundah seusai sesi rekomendasi komisi.
Dirinya juga menyikapi soal kehadiran para pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kala menjalankan kemitraan. “Kebanyakan kepala Perangkat Daerah saat tahapn pembahasan hanya menugaskan bawahannya, bahkan kami sempat menunda agenda pembahasan karena ada Kepala perangkat daerahnya yang tidak hadir, padahal ini membahas agenda penting untuk Kota Tomohon ke depan. Mengenai hal ini kalau bisa kami memberi masukan ke top eksekutif bisa mempertimbangkannya,” lanjut Sundah.
Disisi lain, Walikota Tomohon Caroll Senduk menyikapi masalah kehadiran jajarannya. “Menjadi evaluasi kami kedepan terkait kehadiran para pejabat. Kepala batu dorang. Padahal inikan pembahasan Tomohon untuk kedepan, sesuai visi – misi walikota dan wakil walikota, kalau perangkat daerah tidak serius berarti tidak mau bersama-sama,”sindirnya.