Bitung Kecipratan DAK 3,7 Miliar di 2022 Untuk Kebutuhan Sanitasi

BERITA ONLINE LOKAL, BITUNG – Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) RI Dirjen Cipta Karya Direktorat Sanitasi menyambangi Dinas PUPR Kota Bitung, Kamis (25/11/2021).

Kedatangan rombongan tersebut menurut Kepala Dinas PUPR Kota Bitung Ir. Rudy Theno ST MT melalui Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Rizal Sompotan ST MM, dalam rangka monitoring dan evaluasi (Monev) DAK Sanitasi Tahun Anggaran 2021.

“Dalam rangka Monev kegiatan DAK Sanitasi Tahun Anggaran 2021 di Kota Bitung senilai kurang lebih Rp 4 Miliar,” ucapnya saat dikonfirmasi awak media.

Rizal membeberkan, kedatangan personil direktorat sanitasi Kementerian PUPR tersebut, memberi berkah buat Kota Bitung. “Puji Tuhan, Kota Bitung kembali mendapat DAK khusus untuk sanitasi di tahun 2022 senilai Rp 3,7 Miliar,” ujarnya.

Dirinya menjelaskan, monitoring dan evaluasi merupakan pengendalian yakni bagian tidak terpisahkan dari upaya mewujudkan tujuan yang hendak dicapai.

“Monitoring atau pemantauan dapat mempermudah kita dalam mengamati terus-menerus trend dan masalah, dan bila perlu melakukan penyesuaian dalam rencana implementasi atau proses pengelolaan secara tepat waktu,” ujarnya.

Sementara evaluasi lanjut Rizal, tidak hanya dapat mengidentifikasi hasil-hasil program, tetapi juga dapat menyediakan informasi mengenai kapan, mengapa, dan bagaimana implementasi program meleset dari rencana semula dan kemudian menyajikan rekomendasi untuk mengatasi masalah itu.

“Monitoring dan evaluasi dapat dipakai mengidentifikasi dan mengatasi masalah. Monitoring dan evaluasi juga penting dalam upaya untuk merekam temuan, inovasi, hasil, dan praktik, baik untuk disebarluaskan serta dimanfaatkan pihak dan daerah lain dan juga sebagai dasar untuk mengukur keberhasilan,” jelasnya.

Rizal juga menambahkan, kegiatan monitoring diperlukan untuk mencatat perkembangan kondisi sanitasi, memantau proses dan kemajuan pelaksanaan kebijakan secara terus-menerus, mengidentifikasi masalah dan penyimpangan yang muncul, merumuskan pemecahan masalah, dan membuat laporan kemajuan secara rutin dalam kurun waktu yang pendek.

“Sementara kegiatan evaluasi dilakukan untuk mengkaji relevansi, efisiensi, efektivitas dan dampak program percepatan sanitasi permukiman sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai,” tandasnya.

“Adapun tim yang datang yakni PPK II Satuan Kerja Direktorat Sanitasi, Himyar SH MAP dan KI Perencanaan Teknis (Rentek) Puput Surya Irawan ST, Kukun Kurbia SKom dan Khoirun,” tutup Rizal.