Bupati Gaghana Buka Pasar Murah dan Pantau Harga Kebutuhan Pokok Jelang Idul Fitri

Peliput: Andika Janis

BERITA ONLINE LOKAL, SANGIHE – Menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1442 H, Pemerintah Daerah Kepulauan Sangihe menggelar pasar murah dan monitoring harga bahan pokok di Pasar tradisional Towo’e. Pelaksanaan pasar murah ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam menghadapi perayaan Idul Fitri dengan harga yang terjangkau.

Bupati Sangihe Jabes E Gaghana SE ME mengatakan, pasar murah yang gelar saat ini merupakan kerjasama antara Pemerintah daerah dengan pengusaha atau pedagang gerai maritim tol laut.

“Tujuannya pasar murah ini untuk memberikan ruang kepada masyarakat yang memiliki pendapatan rendah, agar dapat membeli kebutuhan dengan harga yang lebih murah,” jelas Gaghana, Kamis (6/5/2021).

Gaghana juga menyampaikan, selain menggelar pasar murah, Pemerintah daerah bersama Forkopimda juga melakukan pemantauan terkait dengan harga kebutuhan pokok yang ada di pasar.

“Pemerintah daerah bersama Forkopimda juga memantau perkembangan harga seiring dengan persiapan menyambut hari raya idul fitri. Kita berharap teman teman pengusaha atau pedagang punya tujuan yang sama, tidak menggunakan momentum hari raya ini untuk menaikan harga sepihak, jadi kita turun langsung untuk memantau,” ucap dia.

Lanjut Gaghana, dari hasil pantauan dilapangan ternyata harga kebutuhan pokok masih stabil. Sedangkan terkait dengan ketersediaan bahan pokok dirinya menjamin hingga beberapa bulan kedepan dipastikan masih bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.

“Dari hasil monitoring ternyata harga masih stabil tidak ada kenaikan, saat ini yang masih terjadi fluktuasi adalah harga produk hortikultura, sedangkan ketersediaan pangan untuk beberapa bulan kedepan dijamin masih tersedia,” beber Gaghana.

Pada kesempatan yang sama pula, Bupati juga menyerahkan bantuan meja lipat secara simbolis kepada 50 orang pedagang musiman yang belum memiliki tempat berjualan.

“Ada 50 unit bantuan meja lipat yang sudah dilengkapi dengan payung, agar saat berjualan nanti tidak lagi terpapar panas matahari maupun hujan. Intinya disini kita memanusiakan para pedagang tradisional, yang sebelumnya menjual dagangan beralaskan karung dilantai, saat ini sudah diberikan fasilitas yang layak,” tutup dia.