Dari Penjual Gorengan, yang Kini jadi Wanita Sukses dan Dermawan

KOTAMOBAGU – “Saya tidak pernah berusaha menjadi lebih baik dan terlihat baik dari orang lain, saya hanya berusaha menjadi pribadi yang lebih baik dari diriku yang dulu. Ingin Slalu dikenang hingga akhir hayat, karea kebaikan yang kutabur di dunia, hingga akhirnya, ajalpun datang menjemputku ke tempat peristirahatan terakhir dan menghadap kepada sang pemberi hidup,” begitu kata Norma Ali Paputungan Spd, pemilik butik paling fenomenal seantero Bolaang Mongondow Raya (BMR) Butik Arfa, saat berjumpa, Selasa 14/02/2023.

Ia layak disebut sang motivator kaum hawa. Keuletan dan kegigihannya, mengantarkan dirinya pada puncak kesuksesan yang sungguh di luar dugaan. Mama Arfa, begitu ia akrab disapa. Bersama sang suami tercinta, Kusmayadi Paputungan, sinergitas keduanya begitu paripurna, bagaikan sekumpulan angin yang berbisik di antara kepak sepasang merpati, juga nyanyian mistis tetes hujan saat pertunangan bunga dan kupu-kupu. Jika kalian pernah mendenganya, maka begitulah keduanya. Begitu indah. Ada pesan yang tersirat dalam perjalanan hidup keduanya. Adalah setiap perjuangan dan tujuan hidup setiap pasangan, akan terwujud nyata ketika dilandasi dengan kejujuran, kerja sama yang baik dan tentu tuntunan ilahi.

“Masya Allah, semoga Allah swt senantiasa dan selalu menuntun hati ini, di jalan yang diridhoinya. Apa yang saya dan suami lakukan, adalah kewajiban sebagai hamba Allah swt, yang Insyaa Allah dapat bermanfaat bagi mereka yang mendapat kesempatan dan ikhlas menerimany,” tutur Mama Arfa.

Meski begitu, perjalanan hidup sang motivator tidak lah mudah, tantangan hidup pernah mengantar ibu empat anak ini, menggeluti berbagai macam profesi, hingga menjadi penjual gorengan keliling, beli bakso dengan uang receh bersama suaminya. Ia dibentuk dengan kemandirian yang matang, dan semangat yang tinggi. Komitmen tentang merubah pola pikir untuk meraih kesuksesan, terpatri dalam dirinya, yang tentu tak lepas dari dukungan sang kekasih hati, suami tercinta.

“Ikhtiar, adalah pondasi dalam mengarungi kehidupan. Serahkan semuanya kepada sang pemilik segalanya, kita berserah dan berusaha, maka Insyaa Allah swt, akan membukakan pintu jalan dan rahmat yang begitu istimewa,” tuturnya.

Kini, Sosok Norma Ali Paputungan, bagaikan mata air yang jernih di tengah gurun pasir. Kehadirannya begitu dinantikan halayak ramai, dalam berbagai kegiatan apapun. Ia dikenal ramah, akrab dengan semua kalangan dan dermawan. Tak bisa dipungkiri lagi, banyak orang khususnya kaum hawa yang takjub terkagum-kagum dengan sosok Mama Arfa, yang tetap rendah hati, istiqomah dan mengajarkan kebaikan dengan Cara-cara Islam kepada umat Muslim, meskipun boleh dikata, telah mencapai puncak pada kenikmatan dunia. Tetaplah tabur kebaikan wahai Norma Ali Paputungan dan Dudy Manoppo, karena itu akan dikenang Selama-lamanya. Karena semua tahu, banyak di luar sana yang memiliki segalanya, tapi tidak semulia hati kalian berdua.

Dex