Dua Gunung Berapi di wilayah Nusa Utara Naik Status ke Level Siaga

BERITA ONLINE LOKAL, SANGIHE – Dua Gunung Berapi yang ada di dua Kabupaten di wilayah Nusa utara (Sangihe dan Sitaro) meningkat ke level III (Siaga). Peningkatan status terhadap dua gunung api yaitu Gunung Ruang di Tagulandang, Kabupaten Sitaro dan Gunung api Awu di Kabupaten Sangihe dilakukan setelah terjadi aktivitas yang siginifikan.

Menurut salah satu pengamat Gunung Api Awu, Tommy Marbun, bahwa telah terjadi gempa vulkanik dalam dan gempa vulkanik dangkal dalam dua minggu terakhir ini, yang fluktuatif dengan jumlah diatas kondisi normal.

“Gempa vulkanik dangkal dan dalam ini terjadi secara berentetan sejak tangga 22 Maret 2024. Sebelumnya juga pada tanggal 18 Maret dan 19 Maret 2024 terekam getaran tremor non harmonik dengan lama gempa 45 sampai 27 detik yang menunjukan adanya aktivitas gempa permukaan dan rentetan gempa vulkanik ini juga kembali terekam pada tanggal 10 April hingga 15 April 2024,” ungkap Marbun, ketika dikonfirmasi, Rabu (17/4/2024).

Dijelaskan dia, sesuai pemantauan deformasi Gunung api Awu dengan menggunakan Tiltmeter pada periode 1 Maret 2024 sampai 16 April 2024 di stasiun Kolongan dan stasiun puncak menunjukkan adanya inflasi atau peningkatan tekanan.

Jadi berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental Gunung api Awu menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas serta potensi ancaman bahayanya, maka tingkat aktivitas Gunung api Awu dinaikkan dari level II (Waspada) menjadi level III (Siaga) terhitung mulai tanggal 16 April 2024.

“Dengan adanya peningkatan status ini maka kami mengimbau masyarakat dan pengunjung agar tidak beraktivitas di dalam radius 5 kilometer dari pusat bawah Gunung Awu,” pungkas dia.

Erupsi Gunung Api Ruang, Kabupaten Sitaro

Sesuai press release Badan Geologi Kementerian ESDM RI, bahwa pada umumnya kegempaan vulkanik Gunung Api Ruang cenderung rendah, lebih didominasi oleh gempa tektonik, diperkirakan pengaruh dari Subduksi Sulawesi Utara dan Subduksi Ganda di Laut Maluku.

Namun aktivitas vulkanik Gunung Api Ruang pada periode 1 hingga 17 April 2024 terjadi eskalasi munculnya Gempa Vulkanik Dalam (VTA) pasca Gempa Tektonik 9 April 2024 dan 14 April 2024, di Laut Maluku. Kedua gempa tektonik tersebut terasa pada skala I MMI dan diperkirakan berkaitan dengan aktivitas Subduksi Ganda di Laut Maluku.

Kemunculan Gempa Vulkanik Dalam (VTA) biasanya berkaitan dengan migrasi magma dari dalam ke permukaan. Sementara itu potensi bahaya Gunung Ruang yang mungkin terjadi berupa erupsi eksplosif menghasilkan awan panas, ke arah barat daya – selatan – tenggara.

Berdasarkan pemantauan visual dan instrumental hingga tanggal 17 April 2024, Badan Geologi menyatakan Tingkat Aktivitas Gunung Ruang masih berada pada Level III (SIAGA). Dalam tingkat aktivitas Level III (SIAGA) masyarakat di sekitar Gunung Ruang dan pengunjung atau wisatawan agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 4 kilometer dari pusat kawah aktif Gunung Ruang.

* Jumlah Gempa Vulkanik Dalam (VTA) yang tercatat:
– 10 April 2024 (terjadi 4 kali)
– 11 April 2024 (5 kali)
– 12 April 2024 (6 kali)
– 13 April 2024(17 kali)
– 14 April 2024 (23 kali)
– 15 April 2024 (146 kali)
– 16 April 2024 (691 kali)
– dan 17 April 2024 sampai pukul 06.00 (373 kali)

* Informasi Sementara Jumlah Pengungsi sebanyak 159 Kepala Keluarga, 495 Jiwa, terdiri dari :

– Kampung Laingpatehi 73 KK, 247 Jiwa (Laki-laki 158 jiwa dan Perempuan 89 Jiwa)

– Kampung Pumpente 86 KK, 248 Jiwa (Laki-laki 166 Jiwa dan perempuan 82 jiwa)

– Untuk lokasi pengungsian di Gedung BPU Kecamatan Tagulandang 45 Jiwa. Sisanya mengungsi ke rumah kerabat atau saudara yang ada di daratan Pulau tagulandang. Sedangkan untuk kebutuhan mendesak yaitu masker, Alat Tidur (Kasur, Selimut,Tikar).