Jelang Pemilihan P/KB Sinode GMIM, Tujuh PKB Jemaat WilMa-Ma Nyatakan Dukung Pnt. Maurits Mantiri

MANADO – Langkah Penatua Maurits Mantiri dipastikan bakal berjalan mulus memimpin Penatua Komisi Pria Kaum Bapa (P/KB) Sinode GMIM 2022-2027.

Terbukti dalam sebulan terakhir ini, arus dukungan kepada Wali Kota Bitung ini terus datang dari  berbagai kepengurusan Komisi Pria Kaum Bapa (PKB) di sejumlah kabupaten dan kota, seperti Manado, Tomohon, Minahasa dan Minahasa Selatan.

Terkini, arus dukungan kembali datang dari Komisi PKB Wilayah Manado-Malalayang (WilMa-Ma). Dimana dalam ibadah bulanan yang dilaksanakan di GMIM Sumber Berkat PKB Wilayah Manado-Malalayang, Minggu (20/3/2021), pernyataan dukungan PKB Wilayah terhadap pencalonan Pnt Maurits Mantiri untuk menuju kursi Ketua Komisi PKB GMIM disuarakan secara lugas dan lantang di penghujung rangkaian ibadah.

“Kami PKB Wilayah Manado-Malalayang, terdiri dari tujuh jemaat yang ada,  mendukung sepenuhnya pencalonan Bapak Pnt Ir Maurits mantiri MM untuk menjadi Ketua PKB Sinonde GMIM periode 2022-2027,” ucap Sekretaris PKB wilayah Manado-Malalayang Pnt Ir Vecky Rompas, M.Si (Jemaat Bukit Hermon).

Diketahui, Wilayah Manado-Malalayang terdiri dari tujuh (7) jemaat terdiri; GMIM Kalvari, GMIM Sion Malalayang, GMIM Lahai Roi, GMIM Sumber Berkat, GMIM Bukit Hermon, GMIM El-Roi, GMIM Bukit Zaitun, GMIM Sumber Berkat Jalan Krida.

Ibadah rutin bulanan PKB Wilayah Manado-Malalayang yang memasuki putaran kedua ini, tampil sebagai khadim Pdt Ny Djois Djois Maindoka-Mewengkang selaku Ketua BPMJ GMIM Sumber BERKAT.

Sedangkan liturgos adalah Pnt Drs Vecky Rondonuwu, jemaat GMIM Sumber Berkat, sekaligus dikenal sebagai Ketua Komisi PKB wilayah Manado-Malalayang.

Pnt. Maurits Mantiri yang didaulat membawakan sambutan, menyatakan terima kasih untuk dukungan Komisi PKB wilayah Manado-Malalayang terkait keikutsertaannya dalam pencalonan sebagai salah satu kandidat Ketua PKB Sinode GMIM perode 2022-2027.

“Tentunya atas dukungan ini saya pribadi, dan kita semua akan menggumulinya bersama-sama dan tak lupa tentunya selaku orang percaya kita tetap mengandalkan Tuhan dalam menjalaninya. Sebab segala sesuatu bisa berjalan sesuai harapan manakala kita selalu bersandar dan mengandalkan Dia, Sang Empunya Kehidupan. Sebab dimana ada kebersamaan dalam melayani Tuhan, pasti segala sesuatunya akan menuai hasil yang positif,” ujarnya.

Maurits juga turut menyampaikan beberapa capaian program pelayanan yang digagasnya di Kota Bitung. “Semangat gotong royong dalam konteks kerja holokrasi ternyata sangat-sangat Alkitabiah. Semisal giat program Rumah Diakonia yang saat ini eksis di Kota Bitung yang merefleksikan bahwa kita selaku orang beriman penting untuk menjabarkan arti berbagi,” tuturnya.

“Berbagi disini dimaksudkan dalam hal berbagi perhatian untuk sesama kita yang bergumul dengan kekurangannya (materi), tapi juga saudara-saudara kita yang berkekurangan secara fisik wajib kita sentuh dengan bentuk-bentuk pelayanan diakonia,” tambah Maurits.

Karena itu lanjut Wali Kota Bitung ini, program rumah diakonia yang dilakukan tidak hanya terbatas pada penyaluran sembako, tapi kini mulai melebar hingga pada program dindingnisasi dan lantenisasi.

“Puji Tuhan ketika manfaat program ini baik adanya, ternyata mencuri hati warga jemaat yang berkecukupan untuk menyumbang,” terang Ketua Komisi PKB Jemaat GMIM Pniel Manembo-nembo ini seraya menitip pesan kiranya peran PKB di era digitalisasi belakangan ini harus lebih menonjol.

Maurits yang kini tercatat juga sebagai Ketua PKB Wilayah Bitung VII ini, dalam sambutannya tanpa diduga mengurai perspektifnya terkait fasilitas Rumah Panti Jompo bagi orang tua lanjut usia (Lansia).

Dirinya pun menyatakan secara pribadi kurang sepaham untuk menghadirkan fasilitas mentereng bernama Rumah Panti Jompo. Sebab hakikatnya, orang tua adalah sosok dua pribadi yang menghadirkan kita ke dunia ini.

Dengan segala cara dan upaya mereka mendidik, tidak hanya sebatas memberikan asupan makanan, tapi lebih dar itu didalamnya kental rasa kasih sayang dalam mengawal tumbuh kembang sang anak hingga diberikan pendidikan yang layak, sehingga dari antara kita banyak yang menuai sukses.

Sehingga menurut Maurits, amatlah tidak beretika bahwa ketika orang tua kita tidak berdaya lagi secara fisik lantas kemudian membawa mereka ke rumah jompo.

“Dari segi etika saya memahami sudah menjadi tanggungjawab kita sebagai anak untuk menjaga dan merawat mereka di masa tuanya. Saya adalah salah satu pribadi yang merasa bangga karena bisa memberi diri menjaga dan mengawal serta merawat orang tua saya dengan hidup serumah dengan mereka hingga akhir hayat mereka. Karena saya memahami apa yang saya lakukan sebagai pengabdian dan bukti tanggungjawab sebagai seorang anak, sekaligus ungkapan terima kasih saya kepada orang tua yang sudah membesarkan kita anak-anaknya hingga ada sampai saat ini,” papar Mantiri yang sempat membuat beberapa jemaat terpaku mendengarnya.

Menarik, di sela-sela sambutan itu, Maurits mengundang beberapa nama PKB yang ikut terjaring dalam pencalonan sebagai Ketua PKB GMIM untuk bisa tampil didepan.

“Proses pencalonan Ketua Komisi PKB boleh jalan terus, tapi kebersamaan sebagai keluarga besar PKB GMIM mari sama-sama kita jaga dan rawat demi masa depan pelayanan rumah besar bernama Sinode GMIM ke depan nanti,” tukasnya.

Sementara itu, dalam ibadah tersebut turut dirangkaikan launching launcing Logo dan Mars PKB Wilayah Manado Malalayang yang dituntun Pnt Rico  Ferdinandus dari Jemaat Kalvari. Sementara untuk mars PKB PKB Wilayah Manado Malalayang dinyanyikan oleh PKB Jemaat GMIM Lahai Roi Malalayang.

Sosok Wali Kota Bitung ini tidak asing lagi dan sudah membuktikan dedikasi terhadap dunia pelayanan di gereja GMIM selama puluhan tahun.

Karir pelayanan Maurits sendiri diawali dari guru sekolah minggu tahun 1981 hingga kini dipercayakan sebagai Ketua PKB Wilayah Bitung VII.

Adapun riwayat pelayanan gereja Maurits Mantiri;

• Guru Sekolah Minggu GMIM PNIEL Manembo-Nembo (1981-1990)

• Penatua Pemuda Jemaat GMIM PNIEL Manembo-Nembo (1990-1994)

• Penatua Pemuda Jemaat GMIM PNIEL Manembo-Nembo (1995-1999)

• Ketua Pemuda Wilayah Bitung III (1995-2000)

• Penatua Pemuda Jemaat GMIM PNIEL Manembo-Nembo (2000-2004)

• Ketua Pemuda Wilayah Bitung III (2000-2005)

• Penatua PKB Jemaat GMIM PNIEL Manembo-Nembo (2010-2013)

• Ketua PKB Wilayah Bitung VII (2010-2014)

• Penatua PKB Jemaat GMIM PNIEL Manembo-Nembo (2014-2017)

• Ketua PKB Wilayah Bitung VII (2014-2018)

• Koordinator PKB Rayon Bitung (2014-2018)

• Anggota Komisi PKB Sinode GMIM (2014-2018)

• Penatua Kolom 19 Jemaat GMIM PNIEL Manembo-nembo (2018-2021)

• Penatua PKB Jemaat GMIM PNIEL Manembo-Nembo (2022-2026)

• Sekretaris Departemen Penanggulangan Bencana Sinode AM Gereja Sulawesi Utara dan Tengah (SAG SULUTTENG) (2021-2025)

• Ketua PKB Wilayah Bitung VII (2022-2026)