BERITA ONLINE LOKAL, SANGIHE – Niat umat muslim untuk melaksanakan ibadah haji Tahun 2021 ini kembali kandas. Pembatalan keberangkatan jemaah haji ini disebabkan masih adanya Pandemi Covid-19 yang melanda. Hal ini disampaikan Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Sulawesi utara (Sulut) H Anwar Abubakar, saat melaksanakan sosialisasi Keputusan Menteri Agama (KMA) nomor 660 Tahun 2021 tentang pembatalan keberangkatan jemaah haji, musim haji 2021.
Pada sambutannya, Abubakar menjelaskan bahwa kementerian agama mengeluarkan keputusan pembatalan pemberangkatan jamaah haji tahun 2021 sudah melalui kajian dan pertimbangan yang matang dengan melibatkan stakeholder yang berkompeten.
“Dengan adanya situasi pandemi Covid-19 ini, sehingga untuk pertimbangan kesehatan, keselamatan dan kemaslahatan jemaah Haji kita maka pemerintah mengeluarkan Keputusan Menteri Agama No 660 tahun 2021 saat ini,” jelas dia, Selasa (31/8/2021), bertempat di Graha Imanuel.
Dikemukakan Anwar Abubakar, tujuan utama diselenggarakannya sosialisasi ini, agar masyarakat dapat mengetahui serta memahami secara utuh keputusan pembatalan pemberangkatan haji tahun ini.
“Dikarenakan kondisi pembatasan serta larangan adanya perkumpulan maka sosialisasi baru bisa dilaksanakan saat ini. Melalui sosialisasi ini diharapkan masyarakat memiliki pemahaman yang sama kenapa keberangkatan haji kembali ditunda untuk tahun 2021,” ucap Mantan Kakanwil Kemenag Sulsel ini.
Lebih lanjut, Kakanwil menghimbau sekaligus mengajak kepada seluruh masyarakat, khususnya para jemaah calon haji yang tertunda keberangkatannya, agar menggunakan kesempatan ini untuk lebih memperkuat dan memperkokoh kembali persiapan pemberangkatan untuk tahun yang akan datang.
“Menambah pengetahuan tentang manasik haji, supaya ketika melaksanakan ibadah nantinya di Arab Saudi, betul-betul mampu melaksanakan ibadah secara maksimal, baik dari sisi lahir maupun secara batin,” imbuhnya.
Pada sosialisasi KMA nomor 660 ini Kakanwil Kemenag Sulut turut didampingi Kepala Kantor Kemenag Sangihe Drs Tavip Pakaya dan dihadiri oleh pimpinan organisasi Islam, pimpinan Mesjid, para calon jemaah haji dan undangan lainnya.