Manado, Berita Online Lokal.Com- Ketua Umum Gereja Kristen Maranatha Indonesia (GKMI) Pdt DR Robby J.A Lempas, M.Th dan Rektor Sekolah Tinggi Teologia (STT) Maranatha Pdt DR Modi Pinontoan, lakukan penandatanganan Kesepakatan Kerja Sama (KKS) dengan Sekretaris Umum Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) DR Sigit Triyono M.M Selasa (5/9/2023) yang dilaksanakan di Gereja GKMI Jemaat Pusat Langowan Kabupaten Minahasa.
Penandatanganan Kesepakatan Kerja Sama diawali dengan ibadah yang dipimpin oleh Penasehat Pimpinan Pusat GKMI Pdt Ferdy Kapantow,STh dengan nats khotbah 1 Timotius 4 : 12.
Dalam kegiatan, Ketum GKMI Pdt DR Robby J.A Lempas, M.Th yang didampingi Sekum GKMI Pdt Calvien Sualang, STh, SH melakukan penandatanganan Kesepakatan Kerja Sama dengan Sekum LAI DR Sigit Triyono M.M.
Acara penandatanganan KKS dilanjutkan antara Rektor STT Maranatha Pdt DR Modi Pinontoan dengan Sekum LAI DR Sigit Triyono M.M.
Ketua Umum GKMI Pdt DR Robby J.A Lempas, M.Th kepada awak media mengatakan, kesepakatan kerja sama LAI dengan GKMI adalah suatu terobosan yang baru dan baik bagi GKMI kedepan.
Menurutnya, kerja sama dengan LAI adalah untuk mendistribusikan Alkitab terjemahan baru yang kedua dan akan banyak kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan oleh LAI, yang akan disinkronkan dengan kegiatan GKMI.
“LAI dengan GKMI akan saling membantu dan mengisi kerja sama. Bahkan dalam waktu dekat ini akan ada doa Alkitab,”jelas Ketum GKMI.
Disisi yang sama Rektor STT Maranatha Pdt. DR Modi Pinontoan kepada awak media mengatakan, hal yang penting dari penandatangan KKS yaitu untuk kepentingan umat Kristen, dosen dan mahasiswa, disitu juga ada lompatan yang akan menjadi referensi akreditasi.
Modi Pinontoan menjelaskan, KKS ini menjadi batu lompatan bagi potensi STT Maranatha untuk melangkah lebih jauh lagi.
“Saya bersyukur ada KKS dan ini akan menjadi referensi bagi pengurusan akreditasi di BAN PT,” ucap Ketua 1 Pimpinan Pusat GKMI.
Sementara itu Sekum LAI DR Sigit Triyono M.M kepada awak media mengatakan, LAI didirikan sejak tanggal 9 Februari 1954 dan khusus penandatanganan KKS dengan GKMI dan STT Maranatha, memiliki fungsi simbolik. Dimana LAI memberikan pelayanan terhadap gereja-gereja di seluruh Indonesia, harus didukung lembaga-lembaga gereja apapun denominasinya.
DR Sigit Triyono M.M menambahkan, LAI mempunyai 6 mandat yaitu Penerjemahan, Penerbitan, Penyebaran, Upaya menjadikan Alkitab sebagai pedoman hidup umat, Advokasi Alkitab, dan Kesaksian serta Pelayanan berbasis Alkitab.
“Enam mandat ini tidak bisa dilakukan sendiri oleh LAI, tapi harus bersama gereja-gereja di Indonesia. Itulah fungsi kongkrit LAI” ucap DR Sigit Triyono M.M.
Acara penandatanganan KKS dihadiri oleh Sekum GKMI, Pdt Calvien Sualang.SH, Kepala LAI Perwakilan Manado Ansye Watimuri, S.Kom, Sekum 1 GKMI Pdt Rodi Minggu STh, Ketua MD GKMI Sulut Pdt Revlie Lumenta M.Pdk, MTh, Sekretaris MD GKMI Sulut Pdt Gabriel Parengkuan, Bendahara MD GKMI Sulut Pdt Deni Takalao, Ketua 1 MD GKMI Sulut Pdt Donald Lumingkewas dan Ketua 3 MD GKMI Sulut Pdt Febri Slat. (JoTam)