Libatkan Lanal Tahuna dan SatPolair, Pos SAR Tahuna Gelar Simulasi Pencarian dan Pertolongan di Perairan

Peliput : Hendra Janis

BERIRA ONLINE LOKAL, SANGIHE– Pos Search And Rescue (SAR) Tahuna bersama Lanal Tahuna dan Satuan Polisi Air Polres Kepulauan Sangihe menggelar Kegiatan simulasi teknik pencarian dan pertolongan di perairan. Menurut Kordinator Pos SAR Tahuna Steven Lumowa, kegiatan tersebut bertujuan agar pada saat terjadi musibah kecelakaan di laut di wilayah kepulauan Sangihe kita dapat melakukan evakuasi dan pertolongan secara cepat dan tepat.

“Kegiatan tadi merupakan simulasi teknik pencarian dan pertolongan pada saat terjadi musibah atau kecelakaan di lautan. Mulai dari laporan, koordinasi dan teknik-teknik bagaimana kita menemukan korban, bagaimana penanganannya mulia dari pengangkatan korban mulai dari air ke perahu karet maupun dari perahu ke mobil ambulance kemudian teknik medis seperti bantuan hidup dasar,” jelasnya saat dikonfirmasi, Rabu (3/2/2021).

Ia menjelaskan dalam kegiatan ini ada pembatasan peserta di karenakan kondisi saat ini, sehingga penerapan Protokol Kesehatan Covid-19 tetap di lakukan.

“Ada sebanyak 18 personil dimana enam personil dari Pos SAR Tahuna, Enam personil Lanal Tahuna dan sisanya dari Satpol Air Polres Sangihe,” ujarnya.

Di akuinya kegiatan seperti ini baru pertama kali di lakukan oleh Pos SAR Tahuna akan tetapi kedepannya kegiatan ini akan rutin di laksanakan.

“Jadi untuk pelatihannya di bagi dua ada yang di laut dan di darat sehingga setelah ini kami akan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sangihe dan Dinas Sosial terutama tagananya,” terang Lumowa.

Lanjut Lumowa, dalam simulasi peralatan yang digunakan yaitu 1 unit Rigit Inflatable Boat (RIB), 1 unit searider dan 1 unit perahu karet milik Lanal Tahuna, serta 1 Unit perahu karet milik SatPol Air milik Polres Sangihe. Sedangkan untuk materi yang disimulasikan yaitu teknik medical first responder dan teknik evakuasi korban di laut.

“Nantinya kita akan berlatih apabila terjadi gempa, tanah longsor atau gedung runtuh, cara evakuasinya seperti apa dan nantinya akan di latih sesuai instansi dan bidangnya masing-masing,” tutup dia.