Pemadaman Listrik di Mitra Bak Resep Dokter

SOROTAN Publik kali ini dialamatkan ke Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Minahasa Tenggara (Mitra) yang tengah mencapai kinerja terburuk sepanjang keberadaanya.

Kekecewaan dan kegelisahan warga Mitra diakibatkan pemadaman tanpa henti oleh PLN. Tak sampai disitu saja, bahkan kekecewaan warga pun terhadap kinerja PLN lantaran pamadaman dilakukan tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu.

“Bagaimana tidak kecewa, listrik padam 3 kali dalam sehari. Tanpa ada pemberitahuan jelas terlebih dahulu,” kata Megi Lengkey, warga Touluaan dengan nada kesal.

Megi menuturkan, nyaris setiap hari PLN melakukan pemadaman. Akibatnya performa peralatan elektronik ikut-ikutan melembek akibat pemadaman listrik yang tak beraturan. “Apabila terus terusan seperti ini, saya meminta PLN pusat mengevaluasi kinerja Kepala PLN Rayon Mitra yang saya anggap tidak becus,” tegasnya.

Kepala PLN Rayon Mitra Rohmat Sidik saat dikonfirmasi menjelaskan, untuk pemadaman listrik pagi ini (Kamis, 21 Mei 2020), disebabkan terganggunya jaringan atau gardu listrik.

“Di wilayah mana pak? Penyebab mati lampu daerah Tombatu pagi ini ular di jaringan atau gardu listrik di daerah molompar dan peralatan arrester pecah di Tombatu. Untuk ular sudah di amankan dan untuk peralatan arrester juga sudah diperbaiki,” jelas Sidik, melalui pesan WhatsApp, Kamis (21/05).

Lanjut Sidik, untuk penyebab lain terjadinya pemadaman listrik saat ini. Banyka sekali ditemukan layang-layang dan benang yang kena jaringan listrik. “Khususnya saat hujan atau kena air hujan juga menyebabkan mati listrik. Mohon maaf atas ketidak nyamanannya,” pungkasnya.(Nia)