Peliput: Andika Janis
BERITA ONLINE LOKAL, SANGIHE – Sangihe Go Digital terus diwujudkan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe. Sangihe Go Digital yang dicanangkan Bupati Kepulauan Sangihe Jabes E Gaghana SE ME belum lama ini bukan hanya sekedar seremonial. Hal ini dibuktikan pada Rabu (14/4/2021), dimana Pemkab Sangihe bersama dengan Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Tahuna melakukan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) terkait penerbitan dan pengelolaan Kartu Combo-Taplus Cobrand Pasar Tani Nelayan (Pastane), bertempat di kantor BNI Cabang Tahuna.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sangihe Melanchton Harry Wolff, pada saat memberikan sambutan menyampaikan terima kasih kepada BNI Tahuna yang begitu mendukung penuh serta selalu menunjang program-program dari pemerintah daerah selama ini.
“Disadari kegiatan ini mungkin sangat sederhana. Apalagi, banyak masyarakat melihat bahwa pastane itu hanya kegiatan yang ada di pasar Tona, namun sebenarnya, pembangunan pastane sebenarnya dalam artian, bahwa pastane ada dalam kawasan Kabupaten Sangihe, khususnya disemua pasar tradisional,” jelas Wolff.
Wolff berharap semua pasar bisa mengakumulasi produk lokal dari daerah, dan diharapkan juga bisa menggunakan teknologi terbaru yaitu dengan proses digitalisasi.
“Kita melihat bahwa dengan kondisi pandemi covid-19 saat ini, aktivitas transaksi itu betul-betul sangat aman dan nyaman apabila kita lakukan dengan pola digitalisasi,” ucap dia.
Sementara itu, Kepala Cabang BNI Tahuna Timotius Hermanto Bolo mengemukakan, untuk peluncuran kartu Pastane ini masih menunggu desain yang nantinya akan dilombakan.
“Setelah ada hasil pemenang lomba, kita akan terbitkan kartunya, tapi juga memerlukan proses lama, bisa dua atau tiga bulan, karena kami juga harus mengantongi ijin dari OJK. Karena nantinya, kartu ini akan diinput kedalam sistem kami sehingga masyarakat Sangihe dimanapun berada bisa mendapatkan kartu Pastane ini,” terang dia.
Lanjut dia, untuk mendapatkan kartu ini sama seperti membuka rekening biasa, seperti mengisi formulir. Bahkan kedepan nantinya lanjut dia lagi, pihaknya akan mengupayakan agar akses untuk mendapatkan kartu ini menjadi mudah dengan membedayakan agen.
“Pastinya kartu ini untuk masyarakat, bahkan eksisting yang sudah menjadi nasabah pun jika ingin mendapatkan kartu tersebut bisa ditukar dengan kartu Pastane. Kartu ini akan menjadi kartu kebanggaan warga Sangihe yang bisa dipakai untuk bertransaksi di ATM, bahkan pembayaran secara offline jadi sifatnya multifungsi,” pungkas Bolo.