Polsek Matuari Bongkar Aksi Penipuan Via Aplikasi Bukalapak

BERITA ONLINE LOKAL, BITUNG – Kinerja Polsek Matuari patut diapresiasi, setelah berhasil menangkap pelaku penganiayaan dengan menggunakan senjata tajam jenis panah wayer, kini Polsek Matuari yang dinahkodai Kompol Andri Permana, SIK berhasil mengungkap misteri penipuan berkedok bantuan dengan menggunakan aplikasi Bukalapak.

Andri saat ditemui awak media mengatakan, pengungkapan dugaan penipuan berawal ketika pihaknya menerima dari masyarakat, dengan Nomor : LP/100/VI/2021/Res Btg/Sek-Matuari, tanggal 30 Juni 2021.

“Kami langsung tindaklanjuti dengan melakukan pengembangan, dan pelaku tersebut berinisial BVCL alia Ber (24) warga Kelurahan Girian Indah Kecamatan Girian, JL alias Jun (27) warga Kelurahan Danowudu Kecamatan Ranowulu dan FS alias Fer (26) warga Kelurahan Sagerat Kecamatan Matuari,” ucapnya.

Dirinya menuturkan Ketiga pelaku tersebut berhasil ditangkap Tim Resmob Polsek Matuari di waktu dan lokasi berbeda, yakni Selasa (29/06/2021) di Kampung Gorontalo Kelurahan Sagerat dan Rabu (30/06/2021) di Kelurahan Sagerat Kecamatan Matuari.

Andri menjelaskan modus penipuan ketiga pelaku dengan menggunakan aplikasi Bukalapak dengan iming-iming mendapatkan bantuan uang tunai.

““Kuat dugaan, mereka ada sindikat dan sudah lama beroperasi dengan modus menjanjikan uang tunai dengan menggunakan aplikasi jual beli BukaLapak. Namun sayangnya, baru kali ini terungkap setelah ada korban yang melapor,” kata Andri, Kamis (1/7/2021).

Adapun kronologi kata mantan Kasatlantas Polres Manado, Selasa, (29/06/2021) Jun dan Ber mengendarai mobil Honda Jazz warna putih menjemput tiga orang temannya termasuk Fer untuk minum kopi di sebuah kafe di Kampung Gorontalo.

Tak berselang lama, Fer menuju ke rumah salah satu korban yakni Safrin Ishak dan menawarkan jika ingin mendapatkan uang gratis sebesar Rp200.000 setiap orangnya hanya dengan bermodalkan KTP dan HP.

Penasaran, Safrin bersama istrinya bertanya bagaimana caranya, kemudian diajak bergabung ke kafe dengan janji akan ikut didaftarkan.

“Nah, sesampainya di kafe, ketiga pelaku langsung menjelaskan jika Safrin dan istrinya bisa mendapat bantuan dalam bentuk uang sebesar Rp500 ribu hanya bermodalkan KTP dan HP, dan jika mau maka akan menerima Rp200 ribu sedangkan Rp200 ribu lainnya menjadi bagian dari ketiga pemuda itu serta sisanya Rp100 ribu akan tertahan dalam aplikasi Bukalapak,” tuturnya.

“Para pelaku juga meyakinkan, bahwa bantuan yang bisa dicairkan dalam bentuk uang ini bisa dibayar dan bisa juga tidak. Dan jika ada yang menghubungi atau menelpon tidak usah diangkat atau ditanggapi,” tambah Andri.

Tergiur dengan gombalan pelaku, lanjut Kapolsek, Safrin dan istrinya pun langsung menyatakan ingin mendaftar, lalu pelaku melakukan proses dan diverifikasi, bahkan verifikasi terakhir adalah mengambil gambar wajah.

“Pelaku menginstal aplikasi Bukalapak di HP milik Safrin dan istrinya, kemudian saat selesai bertransaksi, aplikasi itu langsung dihapus. Setelah selesai verifikasi, salah seorang yang menjadi operator melakukan satu tahapan di HP dan mengatakan kepada Safrin bahwa proses telah aman dan selesai serta diberikan uang Rp200 ribu,” kata Andri.

Tidak hanya itu, disaat bersamaan, sejumlah warga juga terlihat hadir dengan tujuan sama yakni dijanjikan bantuan uang tunai dari aplikasi BukaLapak. Dan seingat Safrin ada sekitar 20an orang ikut didaftarkan namun hanya empat orang yang berhasil diverifikasi.

“Salah satu korban baru sadar ketika pelaku pulang meninggalkan kafe dan kembali menginstal aplikasi Bukalapak serta melihat jejak transaksi muncul pesan tanggal jatuh tempo tagihan pinjaman yakni tanggal 30 Juli 2021 sebesar Rp 499.900,” tukasnya.

Andri pun menambahkan, para pelaku diduga memanfaatkan pinjaman tunai di aplikasi Bukalapak menggunakan identitas para korban dengan iming-iming bantuan uang tunai.

“Pelaku sudah diamankan, untuk pasal yang dijerat yakni pasal 378 KUHP Jo pasal 55, 56 KUHP. Dengan adanya kejadian ini masyarakat berhati-hati jika ada yang menawarkan uang tunia hanya bermodalkan KTP serta HP,” tutupnya.