Sudah Diresmikan, Pasar Rakyat Tona Masih Kurang Diminati Pedagang

BERITA ONLINE LOKAL, SANGIHE – Penjabat (Pj) Bupati Kepulauan Sangihe, dr Rinny Tamuntuan, akhirnya meresmikan dua pasar rakyat yaitu Trikora dan pasar rakyat Tona, Senin (13/2/2023) bertempat di lantai 1 pasar rakyat Trikora. Peresmian dua pasar yang pembangunannya dilaksanakan awal Tahun 2022 lalu melalui dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ini, ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Pj Bupati Sangihe.

Tamuntuan pada sambutannya menyampaikan, pasar rakyat Trikora yang telah diresmikan saat ini, diperuntukkan bagi pedagang atau pengguna kios yang lama dan sudah terdaftar sebagai pengguna kios daerah dan kios swadaya sebelum adanya relokasi.

“Peruntukkan kios pasar rakyat ini diprioritaskan bagi pedagang lama dan sudah terdaftar, yang sebelumnya sudah menempati pasar Trikora sebelum dilakukannya relokasi. Tentunya, kalau masih ada bangunan atau kios-kios kosong yang tidak ditempati oleh pedagang lama, itu baru bisa kita berikan kepada pedagang yang baru,” tegas Tamuntuan.

Meski demikian, Tamuntuan juga menyayangkan pasar rakyat Tona yang hingga saat ini masih minim diminati para pedagang. Dimana menurut data dari Dinas Perindag Sangihe, pasar rakyat Tona yang dibangun menggunakan dana PEN dengan anggaran Rp 5 Milliar lebih ini, baru 9 kios yang ditempati pedagang dari 44 kios yang telah dibangun.

“Saat ini jangan semua pedagang berkumpul di pasar trikora, kita juga harus menggunakan bangunan pasar Tona. Ini supaya ada peningkatan ekonomi yang merata. Sayang jika tidak digunakan,” jelas Tamuntuan.

Terkait dengan hambatan seperti akses yang membuat para pedagang enggan menempati pasar rakyat Tona, Tamuntuan meminta dinas terkait untuk segera mencari solusinya.

“Jadi nanti diatur, mungkin dari sisi transportasi Dinas Perhubungan nanti akan mengalihkan jalur lalu lintas, baik transportasi angkutan umum ataupun transportasi dari luar kota nanti akan diatur. Jangan nanti pasar ini kosong tidak ada yang menggunakan, dan semua pedagang hanya tersentral di pasar Trikora,” ucap dia.

Lanjut Tamuntuan menegaskan, terkait dengan kebersihan serta keamanan dalam pasar yang perlu untuk diperhatikan. Dikatakan dia lagi, dengan tersedianya bangunan pasar yang representatif diharapkan dapat meningkatkan pelayanan pasar, serta dapat memberikan rasa nyaman, aman serta bersih bagi para pedagang dan pembeli.

“Nanti harus ada petugas kebersihan, terutama kebersihan toilet, ini nantinya akan diatur oleh dinas terkait. Kemudian juga soal keamanan ini juga sangat penting,” pungkas dia.