Tepis Keresahan Warga Soal Banjir, Ini Yang Dilakukan Tim Helm Merah PUPR Bitung

BERITA ONLINE LOKAL, BITUNG – Pemerintah Kota Bitung melalui Tim Helm Merah Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terus berupaya dalam melakukan pencegahan banjir di Kota Bitung.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas PUPR Kota Bitung Ir. Ign. Rudy Theno ST MT melalui Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air Dinas PUPR, Rizal Sompotan ST MM saat ditemui awak media, Jumat (1/10/2021) di ruang kerjanya.

“Pembersihan drainase baik itu pembersihan sendimentasi, sampah plastik/botol, tumbuhan semak belukar yang tumbuh dalam drainase bahkan limbah atau sampah yang menyebabkan terjadinya tumpukan rutin kita lakukan,” ucap Rizal yang juga koodinator tim helm merah.

Ia juga menjelaskan bahwa pihaknya menangani pembersihan drainase primer atau skunder di Kota Bitung untuk mencegah terjadinya luapan air drainase di saluran tersier sehingga pada saat hujan air saluran tidak meluap ke permukiman penduduk.

Rizal mengatakan, pembersihan drainase ini dilakukan di titik-titik yang menjadi langganan genangan air di sejumlah yang menyebar di semua kecamatan di Kota Bitung.

Selain pembersihan drainase, Rizal menambahkan beberapa upaya lain yang dilakukan pihaknya untuk pencegahan banjir, salah satunya pembuatan master plan drainase baru karena terjadinya perubahan sejumlah aluran air akibat pembangunan jalan tol. “Ada yang tertutup makanya terjadi perubahan alur. Nah ini salah satu faktor sehingga dibuatkan master plan baru,” jelasnya.

Menurutnya, pada master plan tersebut diinventarisir titik-titik yang menjadi tempat genangan air di sejumlah wilayah di Kota Bitung. Dan juga akan menghitung jumlah drainase yang ada dan seberapa yang masih layak. Selain itu juga menghitung kedalaman dan elevasi drainase.

“Untuk master plan ditargetkan tahun depan sudah rampung. Ini yang harus dilakukan melalui hasil survei primer dengan cara melakukan perencanaan secara menyeluruh. Nah, dari hasil survei primer nantinya dapat diketahui saluran air yang selama ini menampung air hujan,” tambah Rizal.

Rizal juga berharap, untuk melakukan pencegahan banjir ini dibutuhkan partisipasi masyarakat untuk ikut membersihkan saluran di lingkungan rumahnya sendiri.

“Perlunya ada partisipasi masyarakat untuk membersihkan saluran di  lingkungan rumah sendiri, baik itu sendimentasi, sampah-sampah plastik ataupun tanaman liar yang ada dalam saluran yang bisa menyebabkan terjadinya penyumbatan aliran air dalam saluran,” harapnya.