Pasalnya, berdasarkan rilis resmi dari Badan Pusat Statistika (BPS), angka kemiskinan per tanggal 15 September 2025 di Kabupaten Mitra yaitu 10,31 persen dari angka sebelumnya sebesar 11,72 persen.
Berdasarkan hal tersebut diatas, tidak tanggung-tanggung penurunan angka kemiskinan di Mitra sekitaran 1,41 persen. Sehingga, Kabupaten Mitra dari peringat 15 turun menjadi peringkat 13 daerah termiskin di Sulut sesudah Kabupaten Sangehe dan Bolsel.
Dengan adanya penurunan angka Kemiskinan di Kabupaten Minahasa Tenggara tersebut, disambut baik Bupati Mitra pertama asli Mitra Ronald Kandoli. Dirinya mengatakan, penurunan angka kemiskinan itu merupakan hasil kerja tim, semua organisasi perangkat daerah serta stakeholder yang melakukan intervensi secara menyeluruh pada berbagai bidang.
“Pertama-tama saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada, BPS selaku Badan Pusat Statistik yang mengeluarkan data angka kemiskinan yang dulunya sebesar 11,72 persen. Namun saat ini, Kabupaten Minahasa Tenggara sudah berada di angka 10,31 persen. Ini merupakan keberhasilan kita bersama,”ucap Bupati pada awak media, Rabu 17 September 2025.
Meski demikian, Bupati Ronald Kandoli memintakan kepada seluruh tim untuk tidak berpuas diri. Tim yang dibentuk ini, harus bisa mempertahankan tren positif tersebut. Bahkan, Bupati berharap, sebisa mungkin meningkatkan capaian melalu kerja sama secara komprehensif
“Kita jangan dulu berpuas diri, Saya minta tim terus bekerja komprehensif untuk menekan angka kemiskinan agar supaya kedepan angka kemiskinan di Kabupaten Mitra terus menurun,”tandas Bupati.
