BERITA ONLINE LOKAL, SANGIHE – Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar Pelatihan Penjamah Makanan bagi ratusan relawan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Kegiatan yang berlangsung di Tahuna Beach Hotel, Minggu (28/9/2025), menghadirkan sejumlah pemateri, salah satunya Kepala Dinas Lingkungan Hidup Daerah (DLHD) Sangihe, Ronny J. Pasiale.
Dalam pemaparannya, Pasiale menegaskan bahwa penerapan sanitasi di SPPG merupakan kunci untuk menyukseskan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di daerah tersebut.
“Sanitasi bukan hanya soal kebersihan, tetapi menyangkut keamanan makanan yang akan dikonsumsi anak-anak, sekaligus pencegahan penyakit bawaan dari makanan serta menjaga kualitas lingkungan tetap sehat,” ujarnya.
Pasiale menjelaskan konsep dan prinsip sanitasi yang harus dijalankan di SPPG, mulai dari higiene dapur, kualitas air, ventilasi dan pencahayaan, pengelolaan limbah, sistem pembuangan sampah, hingga sertifikasi dan audit sanitasi.
“Yang perlu ditekankan juga yaitu standar serta regulasi yang wajib dipenuhi, antara lain Sertifikasi Laik Higiene Sanitasi (SLHS), pemeriksaan sanitasi bulanan, serta status sanitasi lingkungan,” sebut dia.
Penerapan sanitasi, kata Pasiale, dilakukan melalui tiga tahap utama, yakni persiapan dan perencanaan (survei kondisi awal, penyusunan SOP sanitasi, serta pelatihan penjamah makanan), implementasi (penerapan SOP secara ketat, pengelolaan air, alat, limbah, dan sampah, serta monitoring dan evaluasi), dan pemeliharaan berkelanjutan (penilaian ulang kondisi sanitasi, pembaruan SOP sesuai perkembangan, serta pelatihan lanjutan bagi seluruh staf).
Selain itu, Pasiale juga menekankan praktik sanitasi harian yang sederhana namun sangat penting, seperti memastikan dapur dan alat masak bersih, ketersediaan air bersih, pengelolaan sampah terpilah, kewajiban mencuci tangan sebelum dan sesudah memasak, serta memastikan dapur bebas dari hewan maupun serangga.
“Sanitasi yang baik akan menjamin kualitas makanan yang diberikan kepada anak-anak. Ini merupakan bagian penting dalam upaya kita membangun generasi sehat dan cerdas,” tutupnya.