BERITA ONLINE LOKAL, SANGIHE – Bunda PAUD Kabupaten Kepulauan Sangihe, Ny. Cherry S. Thungari Soeyoenus, membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Percepatan Penurunan Stunting bagi 30 tenaga pendidik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe ini sebagai upaya memperkuat peran tenaga pendidik dalam mendukung penanganan stunting sejak usia dini.
Dalam sambutannya, Soeyoenus menegaskan bahwa stunting merupakan persoalan serius yang tidak hanya berdampak pada tinggi badan anak, tetapi juga berpengaruh terhadap tumbuh kembang, daya pikir, dan masa depan generasi bangsa.
“Stunting bukan hanya soal tinggi badan yang lebih rendah dari anak seusianya, tetapi juga menyangkut tumbuh kembang, daya pikir, serta masa depan generasi kita,” ujar Soeyoenus.
Ia menekankan pentingnya peran bersama antara orang tua, pendidik, dan masyarakat dalam memberikan pola asuh yang benar serta pemenuhan gizi yang baik bagi anak. Menurutnya, Bunda PAUD memiliki posisi strategis dalam menggerakkan para pendidik dan orang tua agar lebih peduli terhadap gizi dan stimulasi tumbuh kembang anak sejak dini.
“Peran kita sangat penting untuk memastikan anak-anak tumbuh sehat, cerdas, dan berkarakter. Saya mengapresiasi langkah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang telah menyelenggarakan kegiatan ini sebagai wadah peningkatan wawasan dan kompetensi tenaga pendidik,” tambahnya.
Bunda PAUD juga berharap melalui Bimtek ini para pendidik PAUD dapat menjadi garda terdepan dalam memberikan edukasi kepada orang tua dan masyarakat mengenai pentingnya pencegahan stunting.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe, Julien Manangkalangi, Kepala Dinas Kesehatan Daerah, Handry Pasandaran, Kepala Dinas P2KB, Jopy Thungari, Tim Fasilitator Stunting Kabupaten, serta 30 tenaga pendidik PAUD sebagai peserta.
