Ratahan,BeritaOnlineLokal.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara resmi menggelar Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) jenjang Sekolah Dasar tahun 2025.
Pembukaan kegiatan ditandai oleh Bupati Minahasa Tenggara, Ronald Kandoli, di SD Negeri 2 Ratahan pada Senin (22/9/2025) kemarin.
Dalam sambutannya, Bupati Mitra menegaskan pentingnya ANBK sebagai salah satu instrumen untuk memotret kualitas pendidikan dasar di daerah.
Menurutnya, asesmen ini akan menjadi pijakan dalam menyusun kebijakan yang tepat sasaran guna meningkatkan mutu pendidikan di Minahasa Tenggara.
“Melalui ANBK, kami berharap peta pendidikan di Minahasa Tenggara bisa terlihat lebih jelas.
Apa yang kurang akan segera diperbaiki, dan hasil asesmen ini akan menjadi masukan berharga untuk meningkatkan literasi, numerasi, serta ekosistem pembelajaran di tingkat Sekolah Dasar,” ujar Ronald Kandoli.
Tahun ini, ANBK di Minahasa Tenggara diikuti oleh 96 Sekolah Dasar (SD) dan 2 Madrasah Ibtidaiyah (MI).
Seluruh peserta merupakan siswa kelas V yang dipilih secara acak oleh sistem. Pelaksanaan ANBK dibagi menjadi empat gelombang, mulai 22 September hingga 2 Oktober 2025.
Metode pengacakan peserta ini diharapkan mampu memberikan gambaran yang objektif mengenai capaian literasi dan numerasi anak didik, tanpa intervensi pihak sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Minahasa Tenggara, Sarah Kindangen, M.Pd, yang turut mendampingi bupati, menjelaskan bahwa pihaknya sudah menyiapkan sarana dan prasarana pendukung, termasuk komputer dan jaringan internet, agar pelaksanaan ANBK berjalan lancar.
“Kami terus berupaya memfasilitasi sekolah, terutama yang berada di wilayah terpencil, agar tidak tertinggal dalam pelaksanaan asesmen ini,” kata Sarah.
Selain Kadis Pendidikan, hadir pula Camat Ratahan Arce Kalalo, SH, MH dan Kabag Prokopim Febry Lasut, S.STP, M.Si.
Keduanya memberikan dukungan penuh atas terlaksananya ANBK, mengingat kegiatan ini dianggap penting dalam mendorong kemajuan pendidikan di daerah.
Bupati menambahkan, hasil asesmen nantinya bukan hanya untuk pemetaan, tetapi juga untuk bahan evaluasi berkelanjutan.
Pemerintah daerah akan menindaklanjuti dengan program-program strategis, seperti peningkatan kapasitas guru, penyediaan fasilitas belajar, serta memperkuat kolaborasi dengan orang tua dan masyarakat.
Ronald Kandoli menegaskan bahwa kualitas sumber daya manusia merupakan fondasi utama pembangunan daerah.
Dengan adanya ANBK, pemerintah memiliki data yang lebih terukur dalam merancang program peningkatan mutu pendidikan.
“Anak-anak kita adalah generasi penerus. Melalui asesmen ini, kita bisa memastikan mereka mendapat pendidikan yang lebih baik, agar siap menghadapi tantangan di masa depan,” ungkapnya.
Pelaksanaan ANBK di Minahasa Tenggara pun mendapat sambutan positif dari para guru dan orang tua murid.
Mereka berharap asesmen ini bukan hanya menjadi agenda formal tahunan, melainkan benar-benar menghasilkan kebijakan nyata yang bisa meningkatkan kualitas pendidikan.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, ANBK 2025 di Minahasa Tenggara diharapkan menjadi langkah maju dalam menghadirkan pendidikan yang lebih merata, berkualitas, dan sesuai dengan kebutuhan zaman.
