Manado, Berita Online Lokal.Com – Sekretaris Komisi II bidang perekonomian dan keuangan DPRD Provinsi Sulut Nick A Lomban, SE mendesak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Daerah Sulawesi Utara untuk mengawasi kenaikan harga minyak goreng curah.
Ketua Fraksi Partai Nasdem DPRD Sulut Nick A Lomban, SE saat ditemui awak media, Senin (30/1/2023) di ruangan Fraksi Partai Nasdem DPRD Sulut, mendesak agar Dinas Perindag Daerah Sulut mencarikan solusi dan segera turun lapangan dengan melakukan pengawasan atas kenaikan harga minyak goreng curah di pasar – pasar tradisional maupun distributor serta pabrikan yang sudah dikeluhkan masyarakat.
Nick A Lomban, SE yang juga Anggota Badan Anggaran DPRD Sulut mengatakan, apabila ada kenaikan harga di tingkat pabrikan dan distributor, maka secara otomatis penjual minyak goreng curah di pasar – pasar tradisional dan warung, akan menaikan harga dan ini akan berdampak pada masyarakat selaku konsumen.
Berdasarkan informasi yang dirangkum awak media dari penjual di pasar tradisional dan warung, harga minyak goreng curah dengan gelon kemasan 22 liter (tukar gelon) ditingkat distributor telah mengalami beberapa kali kenaikan harga dari sebelumnya Rp 245 ribu, naik Rp 255 ribu, naik Rp 275 ribu dan naik lagi menjadi Rp 340 ribu per gelonnya.
Selain kenaikan minyak goreng, politisi muda Partai Nasdem ini juga mendesak kepada Dinas Perindag Daerah Sulut dan instansi terkait, untuk rajin melakukan pengawasan atas barang – barang kemasan kaleng dan buah – buahan yang dijual di supermarket dan toko – toko sembako.
Berdasarkan pantauan awak media di beberapa supermarket dan toko sembako, didapati barang makanan dan minuman kalengan yang kemasannya sudah penyok dan bahkan ada yg sudah korosi.
Selain itu juga sering didapati di beberapa supermarket menjual cabe dan buah – buahan yang sudah tak layak karena sudah mulai membusuk. (JoTam)
