BERITA ONLINE LOKAL, SANGIHE – Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe, Albert Huppy Wounde, menghadiri Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi dan Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) tingkat Kabupaten Kepulauan Sangihe, yang digelar di Tahuna Beach Hotel and Resort, Selasa (17/09/2024). Kegiatan ini merupakan bagian dari persiapan menuju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, yang diinisiasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepulauan Sangihe.
Dalam sambutannya, Wounde menegaskan pentingnya peran penyelenggara dalam mewujudkan pemilihan yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
“Hal ini membutuhkan persiapan matang dan koordinasi yang baik antara penyelenggara Pilkada dengan seluruh pihak terkait, agar pelaksanaan pemilihan bisa berjalan lancar sesuai peran masing-masing,” ujar Wounde.
Ia menekankan, Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang valid dan akurat menjadi elemen krusial dalam memastikan keadilan dan transparansi Pilkada. Menurutnya, DPT yang terjamin validitasnya dapat memastikan setiap warga yang memenuhi syarat dapat menggunakan hak pilih mereka.
“Keberadaan DPT yang valid sangat strategis dalam memastikan tidak ada masyarakat yang kehilangan hak suaranya dalam pesta demokrasi lima tahunan ini,” tambahnya.
Wounde juga mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi dalam memastikan keakuratan dan validitas DPT melalui rapat pleno tersebut.
“Saya berharap kita semua dapat memastikan bahwa DPT yang ditetapkan sudah benar-benar akurat, valid, dan mutakhir, agar Pilkada 2024 dapat terlaksana dengan baik, sukses, dan demokratis,” lanjutnya.
Lebih jauh, Wounde mengingatkan pentingnya menjaga integritas dan martabat demokrasi Indonesia.
“Sebagai aparatur negara, kita memiliki mandat untuk memastikan Pilkada di Sangihe berjalan sesuai aturan. Jika setiap tahapan dilaksanakan dengan baik, maka kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemilu akan tetap terjaga,” ujarnya.
Di akhir sambutannya, Wounde mengimbau seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam Pilkada 2024 dan turut mengawasi setiap tahapan pelaksanaannya. Ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang tidak benar.
“Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam Pilkada serta mencegah segala bentuk provokasi yang dapat merusak proses demokrasi,” tutupnya.