Strategi Perpustakaan Pusat Belajar, Pelatihan, Keterampilan, dan Pemanfaatan Teknologi

MINAHASA, BERITA ONLINE LOKAL,– Pemerintah Dinas Perpustakaan Kabupaten Minahasa melaksanakan, Pengembangan Literasi Berbasis Inklusi Sosial, Pelaksanaan tersebut berlangsung di Gedung Layanan Perpustakaan Kabupaten Minahasa, Senin (17/11/2025).

Program ini bertujuan mentransformasi perpustakaan menjadi pusat kegiatan belajar yang lebih komprehensif melalui pelatihan, peningkatan keterampilan, dan pemanfaatan teknologi, sejalan dengan strategi.

Selain itu,juga merupakan Penguatan budaya baca dan peningkatan kecakapan literasi masyarakat secara keseluruhan, sejalan dengan program-program nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Hal tersebut merupakan juga Transformasi perpustakaan: Peran perpustakaan diperluas menjadi pusat belajar yang memfasilitasi masyarakat dengan berbagai kegiatan pelatihan dan keterampilan, tidak hanya sebagai tempat penyimpanan dan pembacaan buku.

Adapun Dampak dan manfaat program yakni seperti

* Peningkatan keterampilan: Literasi tidak hanya diartikan sebagai kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga mencakup kemampuan untuk memecahkan masalah, berpikir kritis, serta keterampilan sosial di era digital.

* Mendukung pembangunan nasional: Program ini menjadi strategi utama untuk mendukung pencapaian sasaran prioritas nasional dalam RPJMN 2025-2029.

* Kolaborasi dan sinergi: Pelaksanaan program ini membutuhkan sinergi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan di tingkat kabupaten dan desa untuk membangun ekosistem yang suportif, termasuk dukungan kebijakan dan kemitraan.

Kepala Dinas Perpustakaan Jhony Tendean AP MAP menyebutkan Perpustakaan yang lagi ngetrend harus mampu mengpletasikan apa itu literasi.

Beliau menyebutkan literasi itu baik cara pikir atau cara tindak tetap komitmen dari pemberian diri dalam rangka perubahan dalam era digital, ada hal manfaat baru juga perbaikan kehidupan tingkat ekonomi dan kesejahteraan dalam kehidupan bermasyarakat.

Setelahnya, dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Minahasa. Ibu Martina Watok Dondokambey-Lengkong, S.E menyampaikan saat diwawancarai ,Ada pun halnya yang menjadi penerapan bakti sosial, yang di lakukan oleh ibu rumah tangga dimana bisa memproduksi makanan sendiri tanpa tergantung kepada orang lain, maupun media sosial melainkan dengan bisa memproduksi makanan sendiri yang diinginkan.

Dapat diterapkan juga kepada ibu – ibu yang lain, dan tidak bergantung pada media sosial seperti google, YouTube ataupun resep orang lain dengan banyak membaca juga dapat mempunyai inisiatif sendiri.