Terapkan Aturan Baru Jelang Nataru, Manajemen Pelindo Manado Dinilai ‘Menyiksa’ Warga Nusa Utara

BERITA ONLINE LOKAL, MANADO -Pemberlakuan aturan dan jalur baru masuk pelabuhan Manado yang mulai diterapkan oleh manajemen Pelindo Manado menuai polemik di tengah masyarakat pengguna jasa.

Pasalnya pemberlakuan aturan dan jalur baru masuk ke dalam Pelabuhan Manado menggunakan non tunai serta satu pintu secara tiba- tiba tanpa disosialisasikan terlebih dahulu sebagai bentuk ketidakberpihakan perusahaan negara terhadap masyarakat terlebih warga Nusa Utara mayoritas pengguna jasa pelabuhan.

Koordinator Gerakan Generasi Muda Nusa Utara, Ronny Serang meminta agar kebijakan dan aturan baru di Pelabuhan Manado oleh manajemen Pelindo sebaiknya dihentikan karena dinilai ‘menyiksa’ warga Nusa Utara.

“Sebaiknya manajemen Pelindo Manado menghentikan kebijakan dan aturan tiba saat tiba akal seperti ini karena hanya menyiksa masyarakat pengguna jasa terlebih masyarakat Nusa Utara,” ujar Serang.

“Harusnya disosialisasikan terlebih dahulu sebelum diterapkan, selain itu moment saat ini sangat tidak tepat mengingat bulan- bulan ini kita menyambut Natal dan Tahun Baru,” sambungnya.

Menurut Serang, kebijakan dan aturan baru masuk area pelabuhan Manado sebaiknya dikaji terlebih dahulu oleh pihak Pelindo sebelum diterapkan, jangan hanya memikirkan profit tapi juga kenyamanan pengguna termasuk saudara kita yang berkebutuhan khusus.

“Kebijakan ini sangat tidak ramah terhadap saudara kita yang disabilitas sebab untuk masuk area kapal yang ada di pelabuhan lama harus memutar tanpa menyediakan tempat khusus bagi mereka (disabilitas),” jelas Serang dengan nada tegas.

“Tidak ada kata lain, selain kita harus melawan kebijakan yang tidak berpihak dan ‘menyiksa’ warga Nusa Utara,” kuncinya.