BERITA ONLINE LOKAL, SANGIHE – Yedija Imanuel Tatengkeng, seorang anak nelayan berbakat dari Kabupaten Kepulauan Sangihe, dipastikan akan berlaga di ajang internasional arung jeram. Berusia 18 tahun, Yedija bersama empat atlit lainnya sebagai tim putra Sulawesi utara akan mewakili Indonesia dalam kompetisi bergengsi, World Cup Arung Jeram yang diselenggarakan di Malaysia pada bulan Mei, nanti.
Yedija, yang akrab dipanggil Abed, dilahirkan pada 11 Mei 2005 di Kolongan Beha, Kecamatan Tahuna barat. Dia adalah anak kedua dari pasangan Marthen Tatengkeng dan Ifke Idayanti Lahopang. Abed merupakan siswa dari SMA Negeri 3 Tahuna Barat.
Menghadapi tantangan di World Cup Arung Jeram, Abed dengan semangat juang memberikan inspirasi bagi generasi milenial di Kabupaten Sangihe. Dia menyandang motto, “Tidak ada yang bisa menghentikan rencana Tuhan dalam hidupku,” yang memotivasi dirinya untuk terus berprestasi dan melampaui batas.
Ayah Abed, Marthen Tatengkeng, menyatakan kebanggaannya atas pencapaian anaknya ini. Ia berharap Abed dapat menjadi teladan bagi anak-anak muda Indonesia lainnya untuk mengejar impian mereka tanpa kenal batas.
Dengan semangat dan dedikasi yang dimiliki Abed, ia menjadi bukti bahwa latar belakang dan lingkungan tidak menghalangi seseorang untuk meraih cita-cita tinggi. Capaiannya untuk dapat berlaga di World Cup Arung Jeram menjadi cerminan bakat yang membara dari anak-anak Indonesia yang hidup di daerah pesisir.
Sementara itu, Marthin Makarunggala, Ketua Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Sangihe, mengungkapkan kebanggaannya atas prestasi yang dicapai oleh Abed, yang dipilih bersama empat atlet lainnya untuk mewakili Indonesia dalam kejuaraan dunia arung jeram di Malaysia.
“Kami di FAJI Sangihe sangat bangga dengan pencapaian Abed yang akan mewakili Indonesia di World Cup Arung Jeram. Ini merupakan suatu kehormatan bagi kami sebagai federasi memiliki atlet berbakat seperti Abed,” ucap Makarunggala.
Menurut dia, Abed, atlet arung jeram yang berbakat, telah menunjukkan dedikasi dan prestasi yang luar biasa dalam olahraga ini. Keterlibatannya dalam kejuaraan tingkat internasional merupakan langkah penting bagi pengembangan olahraga arung jeram di Indonesia, dan secara khusus di Kabupaten Sangihe.
“Kami berharap Abed dan atlet-atlet lainnya akan membawa pulang prestasi gemilang sekaligus memberikan inspirasi kepada generasi muda Indonesia untuk mencintai dan menekuni olahraga arung jeram,” tutup dia.