Peliput: INNOR
MINUT, BERITA ONLINE LOKAL – Korps Marinir TNI AL harus mencintai dan dicintai rakyat. Marinir adalah tentara rakyat maka seharusnya mencintai dan dicintai rakyat, tidak sekali-sekali merugikan, menakuti, dan menyakiti hati rakyat, melainkan senantiasa membantu dan mengatasi kesulitan rakyat, hal ini telah di lakukan oleh Marinir Felex Tambengi tugas pengawasan desa pedisir wilaya Likupang Timur, Likupang Barat dan Wori di Kabupaten Minahasa Utara.
Yusak Bogar profesi sebagai nelayan menyatakan, harinya Komdan Marinir Felix Tambengi kami masyatakat sangat mengapresiasikan dimana didaerah laut pesisi kami sudah tidak lagi ada pemboman dan meracun ikan.
“Sebelum ada pengawasan sering terjadinya pemboman dan meracun ikan, hingga kami sebagai nelayan merasa akan meningkat lagi pendapatan kami sebagai nelayan. Selain itu walaupun komdan Felix Tambengi itu orangnya tegas dalam tugas tapi ramah kepada kami masyarakat, sering sering tentang keaman dilaut, intinya beliau sangat profesional, berkarakter, dan dicintai oleh kami masyarakat.” Kata Bogar
Sementara itu, Anggota Marinir, Serda. Felix Tambengi, Babinpotmar TNI AL Likupang menyatakan bawah, sangat berterima kasih kepada masyarakat yang ada di wilaya kerja saya di desa desa pesisir dan pulau mulai dari Kecamatan Likupang Timur, Likupang Barat dan Kecamatan Wori, yang telah menerima saya, saling membagi cerita dan memberi informadi terkait keamanan di laut.
“Walaupun saya tegas dalam menjalankan tugas sebagai pengawasan desa pesisir dan pulau, tapi saya juga harus membaur dengan masyarakat. Korps Marinir TNI AL harus mencintai dan dicintai rakyat. Marinir adalah tentara rakyat maka seharusnya kita mencintai dan dicintai rakyat, tidak sekali-sekali merugikan, menakuti, dan menyakiti hati rakyat, melainkan senantiasa membantu dan mengatasi kesulitan rakyat,” ucap Tambengi
Lanjut Felix Tambengi menghimbau kepada masyarakat nelayan jangan sekali kali menangkap ikan dengan cara yang tidak benar.
Harus dihentikan, agar melakukan penangkapan ikan dengan cara yang benar. Tiga hal yang harus dilakukan oleh masyarakat nelayan, adalah mendengar, melihat dan melaporkan bilah terjadi meracun dan pemboman ikan.
“Hari ini kita tangkap ikan dengan cara yang salah, besok kita tidak akan makan ikan lagi. Bahkan yang lebih parah, kerusakan ekosistem dan ancaman bagi ikan ke depan. Mudah-mudahan masyarakat bisa mendukung. Karena lebih baik hasil tangkapan sedikit tapi berkelanjutan, daripada tangkapan banyak, tapi sekali saja,” tegas Marinir Felix Tambengi yang sangat akrab dan dicintai masyarakat.