Dipimpin Bupati dan Wabup JG-KWL, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Minut terjadi Peningkatan

Peliput : INNOR

BERITA ONLINE LOKAL, MINUT— Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Minahasa Utara di bawah kepemimpinan JGKWL mencerminkan upaya yang nyata dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah Minahasa Utara. Melalui data yang menunjukkan tren positif pada angka IPM, kita dapat melihat bahwa berbagai program dan kebijakan yang diimplementasikan pemerintah telah memberikan dampak yang signifikan.

IPM yang meningkat dari 74,11 pada tahun 2021 menjadi 76,50 pada tahun 2023, dan diperkirakan akan terus naik menjadi 77,09 pada tahun 2024, menunjukkan bahwa pemerintah daerah memberikan perhatian lebih terhadap tiga indikator utama: umur panjang dan sehat, pendidikan, serta penghasilan yang layak.

Untuk mencapai peningkatan yang berkelanjutan, beberapa strategi yang dapat diterapkan meliputi:

  1. Peningkatan Akses Pendidikan:

– Membangun dan memperbaiki infrastruktur pendidikan, terutama di daerah terpencil.

– Meningkatkan kualitas tenaga pengajar melalui pelatihan dan pengembangan profesional.

– Memperkenalkan program beasiswa dan bantuan pendidikan untuk keluarga kurang mampu.

  1. Penyediaan Penghasilan yang Layak:

– Mengembangkan program pemberdayaan ekonomi yang mendukung usaha kecil dan menengah (UKM).

– Mendorong investasi di sektor-sektor potensial yang dapat menciptakan lapangan kerja.

– Menyediakan pelatihan keterampilan untuk membantu masyarakat siap memasuki pasar kerja.

  1. Peningkatan Kualitas Layanan Kesehatan:

– Memperkuat fasilitas kesehatan dengan penambahan alat-alat medis dan tenaga kesehatan.

– Meningkatkan program kesehatan masyarakat, seperti imunisasi, pelayanan kesehatan ibu dan anak, serta pengendalian penyakit.

– Mendorong kolaborasi dengan organisasi non-pemerintah untuk program-program kesehatan.

Meskipun IPM menunjukkan kemajuan, tantangan tetap ada. Pemerintah perlu fokus pada:

– Mengurangi Kesenjangan Sosial: Dalam beberapa kasus, terdapat kesenjangan antara wilayah perkotaan dan pedesaan, yang bisa menyebabkan perbedaan dalam akses pendidikan dan kesehatan.

– Sustainabilitas Program: Pastikan bahwa program-program yang ada terus berlanjut dan tidak bersifat sementara.

– Partisipasi Masyarakat: Mengajak partisipasi aktif masyarakat dalam perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan agar lebih sesuai dengan kebutuhan mereka.

Keberhasilan pembangunan tidak hanya bergantung pada pemerintah, melainkan juga memerlukan dukungan dari masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya. Membangun kemitraan yang solid antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil akan menciptakan ekosistem yang kondusif untuk peningkatan kualitas hidup di Minahasa Utara.

Peningkatan IPM yang telah dicapai sejauh ini menjadi langkah awal untuk terus membangun masa depan yang lebih baik bagi masyarakat. Dengan komitmen luar biasa dari JGKWL dan semua pihak terkait, Minahasa Utara diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam menciptakan pembangunan manusia yang berkelanjutan.