Peliput: INNOR
MINUT, BERITA ONLINE LOKAL – Director CTI-CFF Bersama Delegasi Executive Meeting Bureau UCLG ASPAC melakukan penanaman Mangrove di Desa Palaes, Kecamatan Likupang Barat, di dampingi Dinas Kelautan dan Perikanan Minahasa Utara, Jumat (07/06/2024).
Dalam acara penanaman mangrove Coral Triangle Day 2024, dilakukan langsung oleh
Executive Director CTI-CFF Regional Secretariat, Dr. Frank Griffin, dan menurutnya tujuan utama CTI-CFF adalah untuk mengatasi ancaman terhadap ekosistem laut, pesisir dan pulau-pulau kecil di kawasan Coral Triangle region yang meliputi mengelola prioritas bentang laut, bentang geografi skala besar untuk investasi dan aksi dalam hal pelaksanaan dan perluasan praktik terbaik. Menerapkan pendekatan ekosistem dalam manajemen perikanan dan sumber daya laut lainnya termasuk Mangrove.
“Terima kasih untuk Bupati dan Sekda Minahasa Utara. senang disini, terima kasih sudah mengundang kami di acara ini.
CTI-CFF membagi tim kami menjadi 2, satu tim berada di Desa Bulo, Kecamatan Wori, dan satu tim kesini di Desa Palaes Kecamatan Likupang Barat, keduanya membawa misi untuk bersih pantai. Hari ini, kami akan terlibat di bersih pantai dan tanam mangrove, kita menanam mangrove, kemudian 20 tahun lagi kami bisa kembali lagi utk melihat mangrove sudah tumbuh besar. ini kegiatan yang bagus sekali, kemarin ke paradise saya bicara mengenai ekonomi hijau dan biru. contoh di Philippines, mereka sudah kehilangan 70% mangrove mereka, sementara di sini (Palaes), ada 310 Ha, wah ini sangat luar biasa. Kami berterima kasih pada pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Desa yang terus menjaga mangrove untuk kepentingan ekonomi dan kami mengharapkan kedepan dapat bekerjasama lebih banyak lagi,” ucap Dr. Frank Griffin Director CTI-CFF dari Papua Nugini
Sementara di tempat yang sama, Sekda Minahasa Utara, Ir. Novly Geret Wowiling, M.Si mengucapkan terima kasih kepada Director CTI-CFF bersama Delegasi Executive Meeting Bureau UCLG ASPAC berbagai negara yang datang, melihat keindahan wisata mangrove yang ada di sini dan melakukan bersih-bersih sampa plastik.
“Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara, akan lebih mengelola Kawasan Lindung Laut (MPA), termasuk penggunaan dan pengelolaan sumber daya berbasis masyarakat. Melaksanakan langkah-langkah adaptasi perubahan iklim untuk sumber daya laut dan pesisir, serta Memperbaiki status spesies terancam lewat Koordinasi Dinas Kelautan dan Perikanan,” ujar Sekda.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Minahasa Utara, Jack Y R Paruntu SE MPd. menyatakan dengan kedatangan mereka manyak manfaat bagi kami Dinas KP ini berkat Bupati Joune J.E. Ganda, S.E., M.A.P., M.M., M.Si. untuk kemajuan Minahasa Utara. Banyak program dari CTI-CFF yang kami dapat dan boleh kami tingkatkan antara lain mengatasi ancaman terhadap ekosistem laut, pesisir dan pulau-pulau kecil.CTI-CFF sebagai organisasi yang bergerak di bidang konservasi keanekaragaman hayati laut dan pesisir untuk melestarikan terumbu karang.
“Berkat Bupati Joune yang berkerja sama dengan Coral Triangle Initiative on Coral Reefs, Fisheries, and Food Security (CTI-CFF) untuk mempertahankan sumber daya laut dan pesisir.
Kemitraan yang luar biasa ini yang dilakukan Bupati Joune Ganda untuk menangani isu-isu penting, seperti keamanan pangan, perubahan iklim, dan keanekaragaman hayati laut.
Segitiga terumbu karang atau Coral Triangle adalah pusat kehidupan laut dunia, yang mencakup sekitar 6 juta kilometer persegi lautan di enam negara di Asia-Pasifik, Indonesia, Malaysia, Papua Nugini, Filipina, Kepulauan Solomon, dan Timor-Leste.
Segitiga terumbu karang menjadi rumah bagi 76 persen spesies terumbu karang yang dikenal di dunia. Selain itu juga menjadi rumah bagi 37 persen spesies ikan terumbu karang dunia dan spesies komersial berharga seperti tuna, paus, lumba-lumba, pari, hiu, termasuk enam dari tujuh spesies penyu laut yang dikenal di dunia,” jelas Kadis KP Minut, Jack Y R Paruntu.