Peliput: INNOR
MINUT, BERITA ONLINE LOKAL –
Berbicara terkait musim hujan, maka kewaspadaan kepada penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) sebaiknya perlu ditingkatkan, terutama kepada anak-anak sebagai kelompok rentan. DBD adalah penyakit yang cenderung meningkat selama musim hujan. Sebab, pada musim hujan ada banyak bermunculan genangan air tempat berkembangbiaknya nyamuk Aedes egypti pembawa virus dengue.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Utara, dr Stella Safitri
menghimbau bagi masyarakan Minahasa Utara , saya Kepala Dinas Kesehatan juga melalui Kepala Puskesmas-puskesmas yag berada di wilayahnya masing-masing. Menggiatkan untuk menghimbau masyarakat yang ada, dimana pada saat ini sudah musim hujan dan pada waktu musim hujan itu kita biasanya trend kasus demam berdarah itu meningkat.
“Maka itu di himbau bagi masyarakat untuk melakukan yang 3M menguras, menutup, dan mengubur, dan di mintakan apabila ada kasus seperti anak-anak panas atau mungkin masyarakat dewasa yang panas untuk segera pergi ke pusat pelayanan kesehatan terdekat, baik puskesmas atau mungkin ada dokter dan tenaga kesehatan yang lain. Supaya sejak awal sudah di obati dan di observasi dan di berikan pengarahan supaya untuk baik kebersihan dan pola makan, minum dan hidup sehat yang ada. Supaya kita juga dapat mencegah se dini mungkin dari awal untuk kasus-kasus yang ada. Saat ini memang ada beberapa kasus yang terjadi di Kabupaten Minahasa Utara namun walaupun ada kasus tapi tidak termasuk yang sangat meningkat seperti itu namun, kita mengantisipsi supaya kasus itu semakin hari semakin berkurang atau minimal kalau boleh tidak ada,” ucap dr Stella Safitri
Selanjutnya Kadis Kesehatan menambakan bahwa, di musim hujan seperti ini itu yang menjadi perhatian bagi kita dan di ingatkan kembali bahwa terkait fogging kita harus ada indikasi foggingnya. Untuk melakukan fogging begitu ada kasus segera melaporkan ke pemerintah atau ke puskesmas atau pelayanan kesehatan terdekat supaya di tindak lanjuti, agar supaya nanti ada petugas yang turun melakukan penyelidikan epidemilogi yaitu untuk memeriksa apakah ada jentik kemudian juga di lihat di sekitar situ apakah ada yang panas, panas tinggi atau yang lain nanti kalau sudah masuk kriteria untuk fogging akan dilakukan fogging , jadi tidak sembarangan untuk fogging karna saat kita sembarangan untuk fogging itu juga berdampak tidak baik untuk saluran pernafasan karena kita mengantisipsi untuk ibu hamil dan anak-anak. Dan pemerintah Desa juga bekerjasama dengan petugas kesehatan yang ada di desa-desa dan kecamatan untuk selalu menggiatkan hal ini juga ada kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Minahasa Utara yang di giatkan sampai ke desa-desa, kelurahan yang ada tentang jumat bersih dan itu juga merupakan upaya pemerintah supaya kita bersih-bersih untuk melakukan 3M yaitu menguras, menutup, dan mengubur
di wilayah-wilayah yang ada sehingga untuk kasus-kasus penyakit kita bisa menekan angka itu,” ujarnya