BERITA ONLINE LOKAL, SANGIHE – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Kepulauan Sangihe kembali menelan korban jiwa. Dimana menurut Kepala Dinas Kesehatan Daerah (Dinkesda) Kabupaten Sangihe, dr Handry Pasandaran, sepanjang bulan Januari hingga Agustus 2023 terdapat 56 kasus DBD.
“Dari 56 kasus tersebut, terdapat 4 kasus meninggal, terdiri dari satu kasus di tahuna, 1 kasus di manganitu dan dua kasus di Kahakitang. Pada bulan Agustus 2023 ada 4 kasus, ini lebih rendah dari bulan Juni yang mencatat 9 kasus, Juli tidak ada kasus, sedangkan pada bulan Agustus ada satu kasus meninggal di wilayah kota Tahuna,” urai Pasandaran, Ketika dikonfirmasi, Kamis (31/8/2023) lewat Whatsapp.
Dikatakan Pasandaran, dengan adanya kasus DBD ini, pihak Dinkesda Sangihe sudah melakukan intervensi dan koordinasi dengan wilayah terdampak DBD, sekaligus memberikan himbauan penerapan 3M plus bagi warga.
“Kami juga sudah memberikan himbauan untuk membersihkan lingkungan dengan menerapkan 3M plus, kemudian pasien yang ditemukan segera diobati dan ditangani oleh Puskesmas atau RS. Kemudian pada beberapa wilayah dengan kasus tinggi telah di fogging,” ungkap dia.
Lanjut dia lagi, terkait fogging itu dilaksanakan di lokasi yang sudah terkonfirmasi adanya penyebaran DBD dengan jumlah signifikan. Dimana fogging ini tujuannya untuk memberantas nyamuk dewasa.
“Untuk mempercepat dalam waktu singkat supaya daerah-daerah yang jumlah kasusnya banyak, disitu kita lakukan fogging untuk mematikan nyamuk-nyamuk dewasa ini. Namun, Fogging ini hanya sementara, dan sekali lagi lagi fogging tidak bisa membunuh jentik nyamuk, yang harus dilakukan adalah 3M plus,” pungkas dia.