Manado, Berita Online Lokal.Com– Komisi IV DPRD Sulut mengapresiasi kinerja Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Dimembe Drs Hopni Sumolang, dalam menjalankan Dana Peran Serta Masyarakat (DPSM) bersama Komite Sekolah, mengedepankan asas kemanusiaan.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Dimembe Drs Hopni Sumolang saat ditemui awak media, Selasa (15/8/2023) di ruang kerjanya mengatakan, Komite Sekolah berperan dalam menunjang aktifitas kegiatan sekolah, agar target mutu pendidikan dapat tercapai.
Menurutnya, begitu pula dengan penentuan uang komite sekolah/DPSM. Pihak sekolah hanya hadir dalam rapat komite sekolah yang digelar bersama orang tua murid dan yang memutuskan besaran uang komite sekolah/DPSM adalah komite sekolah berdasarkan kemampuan dari orang tua peserta didik.
“Usulan DPSM dari orang tua murid itu bervariasi. Dan berdasarkan kesepakatan bersama diputuskan untuk DPSM sebesar Rp.100 ribu per siswa. Khusus siswa tidak mampu dan siswa yatim piatu, atas dasar kemanusian pihak sekolah membebaskan,”jelas Sumolang.
Menariknya, pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2023 untuk belanja seragam batik, baju olah raga, topi, dasi, ikat pinggang, kaos kaki dan atribut logo sekolah, di SMA Negeri 1 Dimembe menetapkan harga termurah dari semua SMA/SMK se Kabupaten Minut, dengan besaran Rp 365 ribu.
Disisi lain Sekretaris Komisi IV DPRD Sulut Cindy Wurangian, MBA saat ditemui di sela-sela Rapat Pembahasan KUA dan PPAS Perubahan APBD Pemprov Sulut T.A 2023 yang dilaksanakan di ruang rapat paripurna, Senin (21/8/2023) mengatakan, Komisi IV DPRD Sulut akan membahas dengan Dinas Pendidikan Sulut, terkait dengan laporan pungutan dari sekolah – sekolah yang nilainya bervariasi untuk seragam batik, baju olah raga dan sebagainya.
“Akan dicarikan solusinya agar pakaian-pakaian tersebut tidak terlalu memberatkan para orang tua murid,” jelas Anggota F-PG dapil Minut – Bitung.
Sekretaris Komisi IV DPRD Sulut Cindy Wurangian juga memberikan apresiasi atas kinerja Kepsek SMA Negeri 1 Dimembe, mengedepankan asas kemanusian terhadap peserta didik yang kurang mampu. (JoTam)