Merianya Pergelaran Tulude Desa Jayakarsa, Diwarnai Denominasi Agama

Peliput: INNOR

MINUT, BERITA ONLINE LOKAL – Pesta
acara adat Tulude merupakan hajatan tahunan warisan para leluhur masyarakat Nusa Utara (kepulauan Sangihe, Talaud dan Sitaro). hingga kini terjaga dengan baik tradisi tersebut.

Desa Jayakarsa Kecamatan Likupang Barat, Minahasa Utara lakukan pergelaran upacara adat yang disebut Tulude. Upacara Tulude merupakan acara sakral yang dilakukan sebagai rasa syukur atas segala berkat terhadap Mawu Ruata Ghenggona Langi (Tuhan yang Mahakuasa). Dalam acara Tulude ini diwarnai dengan denominasi agama yang ada desa Jayakarsa, mendoakan agar Kabupaten Minahasa Utara hidup rukun dan damai, lebih khusus masyarakat Jayakarsa, Kamis (2/1/2023).

Bupat Minahasa Utara, Joune J.E.Ganda, S.E., MAP., M.M., M.Si., yang di wakili Sekcam Liana Papia, SE dalam sambutanya menyatakan, sangat mengapresiasikan pergelaran pesta Tulude yang dilakukan oleh masyarakat desa Jayakarsa.

“Kiranya budaya pergelaran pesta Tulude ini kita jaga bersama dan memaknainya, karena Tulude menjadi simbol kerukunan, persatuan, serta kebersamaan masyarakat,” ucap Liana Papia

Sementara Hukum Tua Desa Jayakarsa, Rivo Rawung dalam sambutanya menyatakan,
Dalam bahasa Sangihe, tulude berasal dari kata Suhude yang artinya tolak. Tulude dimaknai sebagai penolakan terhadap tahun yang lama atau menolak meratapi kehidupan di tahun sebelumnya dan kesiapan untuk menerima tahun baru.

“Tulude biasa disebut Dola Taong yang juga diartikan meluncurkan atau melepaskan sesuatu dari ketinggian. Kemudian, maknanya mengalami perluasan menjadi melepaskan, meluncurkan, mendorong, atau menolak. Dengan pergelaran budaya pesta Tulude ini, masyarakat desa Jayakarsa di jauhi dari segala musibah, hidup damai dan diiberkati Tuhan. Jadi substansi dari acara Tulude ini untuk introspeksi dan evaluasi terhadap apa yang kita lakukan selama tahun 2022 lalu, dan bagaimana kita akan menjalani tahun 2023 nanti,”

Selanjutnya Hukum Tua Rivo Rawung
berterimakasih kepada undangan yang hadir dalam acara Tulude ini, antara lain Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara, Bapak Bupati
Bupati Joune J.E.Ganda, S.E., MAP., M.M., M.Si., yang di wakili Sekcam Likupang Barat, Liana Papia,SE, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Minahasa Utara (Minut) Arlens Pungus, tokoh agama yang ada di desa Jayakarsa, para pegawai Kecamatan Likbar, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) serta para tamu undangan dan lebih khusus terimakasih kepada masyarakatku, seluru perangkat dan BPD, semua panitia, grup masamper dan grup orkestra desa Jayakarsa yang begitu antusias dan berperan penting dalam mempersiapkan acara Tulude termasuk
Jemaat GMIM Moria Kualamati dan Jemaat KGPM Betel Jayakarsa yang mempersiapkan Kue Adat Tamo dan ini boleh terciptakan dalam kerukunan dan persaudaraan ditengah perbedaan di desa Jayakasa yang sama sama kita cintai dan didalamnya merupakan wujud ungkapan syukur atas kasih karunia Tuhan yang telah menuntun kita sehingga bisa melewati tahun 2022. ” ungkapnya Rawung

Ketua Panitia pergelaran adat Tulude tahun 2023, Jembris Muhaling,, S.Pd, acara sakral dan religi ini dilakukan oleh masyarakat desa Jayakarsa setiap tahun, sebagai Mayore labo atau pemotong kue tamo hari ini, Juan Tapahing ketua adat pemotongan kue adat tamo, dimana memiliki makna permohonan penyertaan Genggona langi Duatang Saruluang untuk kehidupan dimasa mendatang.

“Pesta adat Tulude ini adalah wujud syukur kepada Tuhan semesta alam  melalui ungkapan Doa dan Karya seni. Dan juga sebagai Wahana introspeksi diri dalam pengakuan iman yang dinyatakan dengan kerendahan hati dihadapan Genggona langi Duatang Saruluang,” ucap Muhaling