Musim Kemarau, Kapus Tatelu dr Ronal Wurangian Imbau Orang Tua Harus Ekstra Jaga Kondisi Anak

Peliput: INNOR

MINUT, BEEITA ONLINE LOKAL – Untuk mencegah permasalahan kesehatan akibat musim kemarau yang juga terjadi diseluruh wilayah Indonesia termasuk Minahasa Utara.
Kepala Puskesmas Unit Tatelu, dr. Ronald Wurangian himbauan kepada kepada masyarakat di waktu musim panas ini anak-abak jangan sering brmain di luar karena banyak debuh, mencega terjadinya penyakit saluran napas, asma, sesak napas kepada anak,
karena elergi debuh, untuk itu ada baiknya dilakukan penyiraman disiang hari agar debuhnya tidak banyak.

Selanjutnya dr. Ronald Wurangian menambahkan cuaca panas akibat musim kemarau dan peningkatan suhu ekstrem bumi. Bahkan, beberapa wilayah juga menghadapi polusi udara yang membuat cuaca semakin panas.  Kondisi tersebut berpotensi membuat anak kekurangan cairan atau dehidrasi. Dehidrasi sendiri bisa membuat fungsi tubuh anak berjalan secara normal.  Dehidrasi akibat cuaca panas juga bisa menyebabkan perlambatan metabolisme dan perubahan suasana hati (mood) bagi anak. Bahkan, dehidrasi bisa mengganggu daya tahan tubuh sehingga anak gampang terserang penyakit.

“Padahal daya tahan tubuh memiliki peran penting dalam mendukung tumbuh kembang anak. Seperti diketahui, anak dengan daya tahan tubuh yang baik akan senantiasa sehat. Kondisi ini membuat mereka lebih leluasa melakukan beragam aktivitas, termasuk belajar. Alhasil, mereka pun dapat bertumbuh dan berkembang secara optimal. Tak hanya itu, dengan daya tahan tubuh baik, asupan nutrisi pada anak pun akan terserap secara optimal. Dengan demikian, kesehatan anak lebih terjaga. Sementara, saat merasa tidak sehat, anak membutuhkan asupan nutrisi yang lebih banyak. Di sisi lain, anak biasanya justru tidak nafsu makan. Kondisi ini justru membuat daya tahannya semakin menurun. Nah, untuk menjaga daya tahan tubuh Si Kecil selama cuaca panas ekstrem melanda, orangtua perlu memperhatikan lima hal berikut.

1. Mengonsumsi cukup air : anak berusia 1-3 tahun membutuhkan 1,3 liter air minum per hari. Sementara, anak berusia 4-8 tahun membutuhkan 1,7 liter air minum per hari. Kebiasaan minum yang baik tidak hanya bermanfaat bagi imunitas serta tumbuh kembang anak, tetapi juga membantu anak lebih cermat, tanggap, dan memiliki performa yang baik.

2. Menjaga kebersihan,  Salah satu strategi sederhana dan efektif untuk menjaga imunitas tubuh adalah menciptakan lingkungan yang bersih.

3. Membatasi aktivitas di luar ruangan : Aktivitas luar ruang memang memiliki manfaat besar bagi tumbuh kembang Si Kecil. Selain menstimulasi perkembangan fisik serta kognitif, aktivitas luar ruang juga dapat meningkatkan kemampuan sosialisasi dan kesehatan mental anak. Namun, saat cuaca panas, aktivitas luar ruangan sebaiknya dibatasi.

4. Tidur cukup : Jika anak kurang tidur, produksi sitokin dalam tubuhnya dapat terhambat. Sitokin merupakan protein yang berfungsi untuk melawan infeksi dan meredakan peradangan. Kondisi ini dapat membuat daya tahan tubuh Si Kecil melemah. Oleh sebab itu, anak-anak dianjurkan tidur dengan cukup agar tetap sehat selama cuaca panas melanda.

5. Nutrisi seimbang : Untuk meningkatkan daya tahan tubuh, sistem ketahanan tubuh dipengaruhi oleh asupan vitamin dan mineral yang optimal. Salah satu vitamin utama yang dibutuhkan tubuh adalah vitamin A yang berfungsi sebagai pendongkrak pertahanan tubuh. Kemudian, vitamin B, khususnya B6, yang memengaruhi produksi antibodi pencegah infeksi. Ada pula vitamin C yang berperan sebagai peningkat imunitas. Selain itu, Si Kecil juga membutuhkan asupan seperti protein, lemak, serat, dan karbohidrat yang cukup,” ucap dr. Ronald Wurangian yang sangat di kenal oleh masyarakat Likupang Timur dan Barat sewaktu bertugas Kepala Puskesmas disana oleh karena pelayanannya.