BERITA ONLINE LOKAL, MANADO – Perkumpulan Maesa’an Waya Lovers Sulut (MWLS) di bawah Pimpinan Ketua Umum Yance Sumerah bersama pengurus turun jalan, dalam Giat membagikan Bendera Merah Putih untuk Kendaraan di Manado. Kegiatan tersebut yang dilaksanakan pada tanggal 15 dan 16 Agustus 2023, bertempat di 2 titik, yaitu Zero Point dan Pos Lantas Bahu Malalayang.
Rabu, Tanggal 16 Agustus 2023 tempat Pos Bahu Malalayang Perkumpulan Maesaan Waya Lovers Sulut melaksanakan lagi giat Pembagian Bendera Merah Putih.
Kegiatan tersebut di dampingi Polresta Manado Kasatlantas Polresta Manado Kompol Yulfa Irawati, melalui anggota Satlantas Polsek Malalayang Polresta Manado, Aiptu O.R GARUSU saat di wawancara mengucapkan terima kasih atas upaya dalam menyambut HUT NKRI, kepada Perkumpulan Maesaan Waya Lovers Sulut atas Kegiatan tersebut, dengan melibatkan Pihak Kepolisian.
Wakil Ketua umum Deki Pesik didampingi Sekertaris Valen Masengi mengatakan Kegiatan pembagian Bendera Merah Putih dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 pada 17 Agustus 2023 mendatang.
“Atas dasar itu, kami mengajak kepada seluruh warga masyarakat agar mengibarkan bendera merah putih di halaman rumah masing-masing maupun di tempat-tempat strategis di lingkungan sekitar tempat tinggalnya sebagai wujud kecintaan dan rasa nasionalisme terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ujar Pesik.
Pengurus Maesa’an Waya Lovers Manado Zusanny Sodanding mengatakan, kami adalah gabungan warga sebagai pelopor Kamtibmas mengajak warga untuk selalu menjaga situasi Kamtibmas agar kondusif dan menjaga kebersihan lingkungan melalui gotong royong.
“Mari kita bersinergi dengan aparat penegak hukum, pihak kepolisian setempat jaga kondusifitas wilayah Kota Manado dan mari kita tetap jaga Sulut aman dan damai.
Hendro Manongko menambakan, kita jadi mata telinga pihak kepolisian, bersinergi beri informasi agar keamanan dan ketertiban masyarakat dapat terjaga dengan baik.
“Jangan lupa budayakan kebersamaan Gotong Royong agar lingkungan tempat tinggal dan sekitar kita tetap aman dan nyaman,” kata Manongko.
Dari kegiatan program pembagian bendera Merah Putih sebagai Wujud bentuk Semangat Kemerdekaan melawan penjajah dan cinta terhadap tanah air.
Valdi Masengi sebagai warga Kota Manado“Bendera merah putih adalah citra semangat juang Indonesia untuk bisa melepaskan diri dari penjajahan Belanda yang merupakan identitas instrumental negara, merah berarti berani dan putih berarti suci. ” ucapnya.
“Mengibarkan bendera merah putih secara tidak langsung dan membagikan bendera Merah Putih adalah bentuk penghormatan, memberikan penghormatan tertinggi kepada para pahlawan dan pejuang bangsa yang telah rela mengorbankan nyawa, darah, harta demi tercapainya kemerdekaan Indonesia.”
Bendera Merah Putih mengandung asas persatuan, kedaulatan, kehormatan, kebangsaan, kebhinekaan tunggal Ika, ketertiban, kepastian hukum, keseimbangan, keserasian dan keselarasan.
Sebagai bangsa yang merdeka tidak lagi berjuang seperti dahulu. Di era kini penjajahan tidak berbentuk, dan terlihat.
“Saat ini banyak generasi muda yang rusak moralnya diakibatkan narkoba, alkohol dan pergaulan bebas, dengan dalih kebebasan adalah Hak Asasi Manusia (HAM),” tuturnya.
Di momentum itu atas mengapresiasi kepada seluruh masyarakat dan perangkat daerah, dengan harapan kegiatan bukan hanya seremonial saja. Tetapi sebagai titik awal perubahan generasi muda ke arah yang lebih baik.
Tak lupa ia berpesan agar para generasi muda mengetahui sejarah bangsa Indonesia yang sesungguhnya.
Mengajak seluruh lapisan masyarakat di Sulut atau di seluruh Indonesia agar memasang bendera di halaman rumah masing-masing sebagai bentuk patriotisme, nasionalisme bagi nusa dan bangsa.
“Mari mengibarkan bendera merah putih dengan baik dan benar, tidak hanya asal tetapi harus sesuai aturan. Sebagai bentuk penghargaan karena memiliki nilai histori yang luar biasa”
Mari Torang Jaga NKRI
Mari Torang Jaga Sulut” (*)