Pemerintah Minut Menerima Tanda Kehormatan Tertinggi Bidang Pertanian di Tahun 2023, Sementara Dua Tahun Petani Pisang Produktivitasnya Menurun

Peliput: INNOR

MINUT, BERITA ONLINE LOKAL – Tahun ini 2023 Bupati Minahasa Utara Joune J. E. Ganda, S.E., MAP., M.M., M.Si., menerima tanda kehormatan tertinggi bidang pertanian dari Presiden Republik Indonesia (RI) Ir. Joko Widodo.

Sementara Petani pisang di Minahasa Utara, sudah 2 tahun ini terancam serangan patogen penyebab penyakit tanaman. Kondisi tersebut bisa membuat pertumbuhan tanaman terganggu dan produktivitasnya menurun sekali.

Layu fusarium atau penyakit panama merupakan penyakit yang disebabkan oleh jamur Fusarium oxysporum. Penyakit ini bisa menyebabkan daun pisang menguning, pelepah layu.

Petani pisang di Kecamatan Likupang Timur, Barat dan Wori, Kabupaten Minahasa Utara, merugi imbas terserang penyakit layu bakteri atau layu fusarium yang menyebabkan daun pisang menguning hingga menyebabkan buahnya ikut rusak.

Oktavianus Rumewo salasatu petani pisang Desa Sarawet-Rasaan menyatakan bawah, ratusan tanaman pisang kami hanya bisa dipanen beberapa tandan dan sisanya dengan kondisi buah membusuk terserang penyakit bahkan tidak berbuah akibat daun pisang menguning dan layu.

“Penyakit ditandai dengan daun layu, menguning, kering, bagian tandan dan buah busuk. Meski kondisi bagian luar terlihat mulus, akibat penyakit buah menjadi kering sebelum panen,” ujar Oktavianus Rumewo

Selanjutnya kata Rumewo Pemerintah ditahun ini di tahun 2023 telah menerima tanda kehormatan tertinggi bidang pertanian sementara Dinas Pertanian tidak peduli kepada kami sebagai petani pisang, untuk itu saya berharap Perintah Kabupaten Minahasa Utara lewat Dinas Pertanian untuk dapat monitoring langsung di lapangan hingga bisa memberi solusi pencegahan penyakit pisang yang ada karena tugas pokok Dinas Pertanian adalah;
Pengkoordinasian, pengembangan dan fasilitasi program kerja di bidang Pertanian; Pembinaan, pengawasan dan pengendalian program kerja di bidang Pertanian; dan. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan program kerja di bidang Pertanian,” ucapnya

Kepala Dinas Pertanian Ir. Wangke Karundeng, MAP saat di konfirmasi tentang keluhan petani pisang produktivitasnya sangat menurun lewat kotak WhatsApp nya tak di angkat.

Sementara itu, Anggota Dewan Minut, Joseph Dengah menyatakan seharusnya Dinas Pertanian itu cepat mendapatkan informasi, karena sudah 2 tahun petani pisang itu banyak yang gagal panen.

“Memang Dinas Pertanian kurang memperhatikan kepada petani pisang, sementara banyak petani bergantung di pisang. Apalagi sekarang ini bahan pokok makanan seperti beras sudah naik harganya sehingga pemerintah berupaya melakukan pasar murah, jadi Dinas Pertanian itu harus cepat menangani apa yang terjadi terhadap petani pisang, dan saya sebagai wakil rakyat diwaktu dekat ini akan berupaya untuk memanggil Kepala Dinas Pertanian untuk koordinasi bagimana cara membasmi penyakit virus di tanaman pisang agar penghasilan petani pisang bisa kembali mendapatkan penghasilan lebih bagus,” ucap Joseph Dengah