Peliput: INNOR
MINUT, BERITA ONLINE LOKAL – Pesta
acara adat Tulude merupakan hajatan tahunan warisan para leluhur masyarakat Nusa Utara, hingga kini terjaga dengan baik tradisi tersebut.
Desa Termaal Kecamatan Likupang Barat, Minahasa Utara lakukan pergelaran upacara adat yang disebut Tulude, Minggu (5/6/2023)
Upacara Tulude merupakan acara sakral yang dilakukan sebagai rasa syukur atas segala berkat terhadap Mawu Ruata Ghenggona Langi (Tuhan yang Mahakuasa). Dalam acara Tulude ini, mendoakan agar Kabupaten Minahasa Utara hidup rukun dan damai, lebih khusus masyarakat Termaal.
Bupat Minahasa Utara, Joune J.E.Ganda, S.E., MAP., M.M., M.Si., yang di wakili Camat Likupang Barat, Maykel Mario Parengkuan SSTP dalam sambutanya menyatakan, sangat mengapresiasikan pergelaran pesta Tulude yang dilakukan oleh masyarakat desa Termaal.
“Kiranya budaya pergelaran pesta Tulude ini kita jaga bersama dan memaknainya, karena Tulude menjadi simbol kerukunan, persatuan, serta kebersamaan masyarakat, termaksuk di dalamnya masyarakat desa Termaal,” ucap Camat Likbar
Sementara Hukum Tua Desa Termaal,
Jouce Max Kodoatie, S.Sos, didampingi istri tercinta, Ibu Yane Tamburian,, dalam sambutanya menyatakan, Tulude dimaknai sebagai penolakan terhadap tahun yang lama atau menolak meratapi kehidupan di tahun sebelumnya dan kesiapan untuk menerima tahun baru.
“Dengan pergelaran budaya pesta Tulude ini, masyarakat desa Termaal di jauhi dari segala musibah, hidup damai dan diiberkati Tuhan. Jadi substansi dari acara Tulude ini untuk introspeksi dan evaluasi terhadap apa yang kita lakukan selama tahun 2022 lalu, dan bagaimana kita akan menjalani tahun 2023 nanti,”
Selanjutnya Hukum Jouce Max Kodoatie, S.Sos
berterimakasih kepada undangan yang hadir dalam acara Tulude ini, antara lain Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara, Bapak Bupati
Bupati Joune J.E.Ganda, S.E., MAP., M.M., M.Si., yang di wakili oleh Camat, Maykel Mario Parengkuan SSTP , dan Sekcam Likupang Barat,
Liana Papia, SE, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Minahasa Utara (Minut) Arlens Pungus, mantan Hukum Tua,
Lea Mangaehe, Pengawasan wilaya desa pesisir Marinir Felex Tambengi, Danramil Likupang, tokoh agama yang ada di desa Termaal, serta para tamu undangan dan lebih khusus terimakasih kepada masyarakatku, seluru perangkat desa dan BPD, semua panitia, grup masamper di desa Termaal yang begitu antusias dan berperan penting dalam mempersiapkan acara Tulude, kiranya semuanya boleh terciptakan dalam kerukunan dan persaudaraan ditengah perbedaan di desa Termaal yang sama sama kita cintai dan didalamnya merupakan wujud ungkapan syukur atas kasih karunia Tuhan yang telah menuntun kita sehingga bisa melewati tahun 2022,” ucap Kodoatie