BERITA ONLINE LOKAL, BITUNG – Wali Kota Bitung Maurits Mantiri menghadiri sosialisasi rencana resettlement Lingkungan Dua di Kelurahan Pinasungkulan kecamatan Ranowulu bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI.
Bertempat di Ruang SH. Sarundajang, Kamis (2/6/2021), Maurits mengucapkan terimakasih kepada Kemendagri melalui Direktur Dekonsentrasi Tugas Pembantuan dan Kerjasama dr. Prabawa Eka Soesanta, S.Sos MSi bersama jajaran, yang meluangkan waktu untuk melakukan sosialiasi yang lebih kongkrit soal rencana resettlement yang akan dilakukan oleh pihak perusahaan, PT. MSM/TTN.
Wali Kota juga menegaskan bahwa proses yang berjalan saat ini harus memegang azas transparansi. “Ini segala sesuatu yang harus dilakukan secara terbuka, bukan dengan sembunyi-sembunyi. Artinya harus dibicarakan hal-hal apa saja terkait dengan proses ini, termasuk hasil apraisal (tim penilai) diberikan kepada pemilik lahan atau bangunan,” tegasnya.
Maurits pun menjelaskan perbedaan antara relokasi dan resttlement, yang tentunya sangat berbeda. “Relokasi biasanya hanya terjebak pada pemahaman tentang perpindahan saja setelah itu tidak ada kegiatan dan aktivitas selanjutnya. Namun untuk resttlement adalah satu kesatuan yang sejak dari awal kembali ke titik baru, kemudian berada pada hidup normal barulah program ini berkahir,” jelasnya.
Sementara itu, PT. MSM/TTN juga menyampaikan konsep dari resttlement itu kepada masyarakat pinasungkulan. Tim resttelement dari pemerintah kota Bitung juga terlibat dalam program ini yang bertanggung jawab untuk melaporkan semua kerja dan aktifitas kepada Forkopimda Kota Bitung sebagai penasehat tim.
Hadir juga dalam kegiatan tersebut, Direktur PT. MSM/TTN David Sompie, Head External dan Sustainability Dept. PT. MSM/TTN Yustinus Harry Setiawan, Ketua Tim penilai dr. Hendrikus, Ketua Tim Resttelement pemerintah kota Bitung, Plh Sekretaris Daerah Kota Bitung Forsman Dandel S.Sos, Wakil Ketua Michael Jacobus SH MH yang juga Ketua TP3 Sepakat, Asisten I Julius Ondang serta seluruh perwakilan masyarakat kelurahan Pinasungkulan.(***)
