BERITA ONLINE LOKAL, BITUNG – Staf Khusus (Stafsus) Wali Kota dan Wawali Bitung pro aktif memperjuangkan peningkatan dan mengembalikan status klas Pelabuhan Bitung menjadi Klas I yang sebelumnya diturunkan menjadi Klas II.
Hal ini dibuktikan saat Stafsus yang terdiri dari Capt. Petrus Singale, Lukman Lamato, Noldy Lamalo dan Ricky Tulalo menyambangi Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Utara yang diterima oleh Kepala Bidang Laut Dishub Sulut Stenly Patimbano SH.
Hal ini merupakan tindak lanjut pasca pertemuan Tim Stafsus Wali Kota Bitung dengan Gubernur Sulut Olly Dondokambey bersama Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri-Hengky Honandar sehari sebelumnya, Minggu (5/12/2021).
Kepala Bidang Laut Dishub Sulut Stenly Patimbano SH dalam rapat tersebut menjelaskan bahwa Gubernur Sulut Olly Dondokambey bersama Dishub Sulut sudah pernah mengajukan usulan rekomendasi tertulis ke Kementrian Perhubungan RI pasca status klas Pelabuhan Bitung diturunkan dari klas I ke klas II.
“Bahkan di beberapa pertemuan nasional, selalu disuarakan pak Gubernur Olly ke pihak Kemenhub RI,” ucapnya.
Namun kata Stenly mengakui alasan utama turunnya klas KSOP Bitung dipicu oleh remdahnya kuantitas aktifitas ekspor dan impor.
“Sejalan dengan itu pekan lalu, Wali Kota Bitung Maurits Mantiri sudah menerbitkan rekomendasi terkait usulan dimaksud. Nah, rekomendasi ini nenjadi syarat utama dalam merealisasikan pengembalian status klas II ke klas I,” tuturnya.
Stenly juga menambahkan, hal yang ikut diperjuangkan Pemprov Sulut yakni terkait usulan keberadaan Pelabuhan Samudra Bitung masuk ke RIPN (Rencana Induk Pelabuhan Nasional) ke Kemenhub.
“Sejauh ini niat baik itu progressnya positif direspon, Kemungkinan akan terealisasi sebelum 2024. Hanya saja guna memuluskan dua niatan baik di atas, Sulut khususnya Kota Bitung sangat membutuhkan suport (kerjasama) dengan empat provinsi tetangga terdiri Gorontalo, Malut, Ambon dan Sulteng,” pungkasnya seraya menambahkan bahwa sejalan dgn itu, rekomendasi di atas juga bertujuan menjadikan Bitung sebagai pusat regional ekspor impor Indonesia Timur.
Sementara itu, Personel Staf Khusus Lukman Lamato dan Capt. Petrus Singale menegaskan bahwa perjuangan ini memiliki dampak strategis baik dari aspek politis maupun marwah Kota Bitung. “Salut utk kerja dan terobosan cerdas Pak Walikota Bitung,” singkat Lamato.
Dari informasi yang diperoleh, lngkah terkini yang hendak ditempuh Pemrov Sulut melalui Disnas Peehubungan Provinsi Sulut, kembali akan melayangkan surat penegasan dengan merujuk surat rekomendasi pertama Gubernur Sulut ke Kemenhub RI bersamaan revisi rencana induk pelabuhan Bitung.(***)