Tamuntuan Salurkan Bantuan bagi 160 KK Terdampak Banjir di Kampung Laine

BERITA ONLINE LOKAL, SANGIHE – Sebanyak 160 Kepala keluarga yang terdampak bencana banjir yang melanda Kampung Laine pada Minggu (21/01/2024) malam hari, akhirnya menerima bantuan, berupa makanan siap saji, selimut, perlengkapan mandi, matras, dan family kit serta air bersih. Bantuan tersebut diserahkan secara langsung oleh Penjabat bupati kepulauan Sangihe, dr Rinny Tamuntuan, Senin (22/01/2024) bertempat di kantor Kampung Laine, kecamatan Manganitu Selatan (Mangsel).

Selain penyerahan bantuan di kantor kampung, bupati Tamuntuan didampingi Kepala Dinas PU Sangihe, Kepala BPBD Sangihe, Kepala Dinas Kominfo, Kasat Pol-PP Sangihe, Camat Mangsel serta Kapitalau Kampung Laine, turun langsung ke rumah-rumah warga terdampak bencana banjir. Hal tersebut dilakukannya agar dapat memantau langsung kondisi rumah warga, serta dapat memastikan kebutuhan dari masing-masing warga.

“Informasi yang saya terima terkait banjir di Kampung Laine ini sudah sejak Minggu malam, dan saya langsung melakukan rapat kordinasi dengan dinas terkait untuk penanganan bagi warga yang terdampak bencana banjir di kampung Laine ini,” jelas Tamuntuan. “Dan hari ini kami langsung bergerak turun ke lokasi bencana untuk menyalurkan bantuan,” sambung dia.

Dikatakan Tamuntuan, untuk besok Selasa (23/01/2024), Pemerintah akan kembali menyalurkan bantuan beras lewat Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

“Selain bantuan tersebut, kami juga sudah melakukan pemeriksaan kesehatan bagi warga yang mungkin mengalami sakit, terutama para lansia dan anak-anak. Jadi ada tim pemeriksaan kesehatan dari Dinas Kesehatan Daerah bekerjasama dengan beberapa Puskesmas yang ada di Mangsel, kemudian dari Dinsos dan beberapa kepala Dinas sudah menyiapkan kebutuhan untuk Dapur Umum,” ungkap Tamuntuan.

Lanjut Tamuntuan juga mengucapkan terima kasih bagi dinas terkait yang telah bekerjasama dalam menangani pasca bencana banjir ini. Dirinya juga berharap, dengan bantuan ini dapat meringankan beban warga yang mengalami bencana.

“Kami juga sudah menetapkan tanggap darurat selama dua minggu, tapi kita masih melihat situasi dan kondisi cuaca, kita berdoa semoga cuaca tidak memburuk lagi,” terang dia.

Sementara itu, sesuai data yang berhasil dirangkum oleh Pemerintah Kampung melalui Kapitalau, tercatat ada sebanyak 150 rumah, 160 KK yang terdampak bencana banjir ini. Masing-masing Lansia 52 orang, Bayi 7 orang, Balita 14 orang, Disabilitas 4 orang, dan Ibu hamil 1 orang.