AMURANG– Meski telah didemo ratusan bahkan ribuan petani kopra yang ada, pihak perusahaan minyak mentah yakni PT Cargil Amurang menyatakan sikapnya untuk menetapkan harga sesuai mekanisme yang ada.
Plan Manager PT Cargil Indonesia Amurang Imelda Tandako menegaskan bahwa harga kopra yang ditetapkan setiap harinya bukanlah atas kewenangan perusahaan. “PT Cargil Indonesia Amuramg adalah perusahaan yang mengolah kelapa menjadi minyak mentah yang dieksport ke luar negeri. Dan kami tidak berhak menaikkan dan menurunkan harga kopra. Dan minyak mentah yang dihasilkan perusaahaan memang menggunakan bahan utama yakni kopra,”jelas Imelda.
Dia pun menyebut bahwa harga kopra yang anjlok beberapa hari terakhir dipengaruhi turunnya harga minyak mentah dunia dipasaran. .
“Mekanismenya ditentukan dari pasar dunia bukan dari kami. Harga minyak mentah dunia saat ini hanya Rp9.2jt per ton atau Rp9200 per kilo. Belum untuk biaya produksinya, biaya karyawannya, dengan harga seperti itu berapa kira kira yang bisa kami tetapkan untuk harga kopra. Jadi semuanya itu bukan kami yang tentukan,”ujarnya dihadapan peserta demo.
Sementara itu, aksi demo yang berlangsung tersebut dinilai salah sasaran. “Kenapa peserta demo dan penanggungjawab demo tidak menyampaikan aspirasi ke pihak pemerintah ataupun DPRD. Tapi justru ke pihak swasta, “ujar salah satu warga kepada koran ini.
Disisi lain, warga lainnya menanggapi aksi demo yang dilakukan para petani. “Seharusnya bupaya dan dewan membuat negoisasi dengan perusahaan mewakili rakyat. Itu baru bilang pemerintahan yang bertanggungjawab. Tapi ini, kenapa malah rakyat yang digerakkan apakah efektif,”pungkas Marthen Brumbley, warga Minsel.(rsl)