banner970

Wabup Vanda Buka Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana

MINAHASA, BERITA ONLINE LOKAL, – Wakil Bupati Minahasa yang juga Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Sulawesi Utara, Vanda Sarundajang SS, membuka secara resmi Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana di Kecamatan Tompaso.

Selain itu, dilanjutkan dengan Sosialisasi Penyusunan Dokumen Rekon Banjir Tahun 2025 yang diselenggarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa, di Taman Pustaka SHS Kawangkoan, Kamis (25/9/25).

Dalam sambutannya, Wabup Vanda Sarundajang menyebut pelatihan ini istimewa karena melibatkan penuh anggota Pramuka dari berbagai kwartir cabang.

“Adik-adik Pramuka adalah mitra strategis pemerintah dan sudah terbukti aktif sejak masa pandemi COVID-19 hingga berbagai misi kemanusiaan lainnya. Saya berharap ke depan mereka semakin siap siaga dalam penanggulangan bencana,” ujar Vasung, sapaan akrabnya.

Vanda menjelaskan, Minahasa termasuk salah satu daerah paling rawan bencana di Sulawesi Utara, dengan ancaman tanah longsor, kebakaran, banjir, hingga potensi tsunami. Karena itu ia menegaskan pentingnya pembekalan teori, simulasi, serta keterampilan lapangan bagi anggota Pramuka.

“Bencana itu bersifat mendadak dan darurat.
Kita harus siap bergerak bersama pemerintah, masyarakat, dan stakeholder terkait. Adik-adik Pramuka adalah ujung tombak kwartir daerah maupun kwartir cabang dalam penanggulangan bencana,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya edukasi kepada masyarakat, dimulai dari lingkungan terdekat.

“Adik-adik harus memberi contoh, mengingatkan keluarga dan tetangga agar tidak membuang sampah sembarangan, sebab sampah adalah salah satu penyebab banjir. Ingat falsafah Sam Ratulangi: Sitou Timou Tumou Tou (manusia hidup untuk menghidupkan orang lain),” tandasnya.

Wabup mengapresiasi BPBD Minahasa yang telah memprakarsai kegiatan ini. Menurutnya, sinergi antara pemerintah daerah, Pramuka, dan unsur masyarakat akan memperkuat kesiapsiagaan bencana di Minahasa.

“Saya berkerinduan agar adik-adik Pramuka terus dibekali materi pencegahan, keterampilan penanganan bencana, dan simulasi. Ketika daerah memanggil, mereka sudah siap bersama stakeholder dan instansi terkait untuk bertindak cepat,” ucap Vasung.

Sebelumnya, Sekretaris BPBD Minahasa, Sandro Mogot SE MSi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal BPBD dalam melibatkan Pramuka secara sistematis.
.
“Kami melihat peran Pramuka sangat penting dalam memberikan edukasi kebencanaan kepada masyarakat.

Ini pertama kalinya BPBD menggelar pelatihan yang secara khusus menyasar Pramuka agar dapat menjadi agen mitigasi bencana,” ujarnya.

Melalui pelatihan ini, Wabup Vanda Sarundajang berharap tumbuh kader-kader Pramuka Minahasa yang bukan hanya tanggap bencana tetapi juga mampu mengedukasi masyarakat sehingga lebih mandiri dalam menghadapi potensi bencana di masa mendatang.

Selama dua hari pelaksanaan (25-26 September 2025), peserta yang terdiri dari anggota Pramuka Kwarcab Kabupaten Minahasa mendapatkan pembekalan materi pencegahan, mitigasi, dan penanganan bencana.

Hadir sebagai narasumber pakar lingkungan hidup Universitas Negeri Manado (UNIMA), Dr. Mercy M. F. Rampengan, S.Pi, M.App.Sc, PhD, Basarnas Manado, bersama jajaran BPBD Minahasa.

Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penyerahan bantuan oleh Wabup Vasung kepada perwakilan pemerintah kelurahan dan desa untuk disalurkan kepada warga terdampak bencana di Kecamatan Sonder, Langowan, Tompaso, dan Kawangkoan.

Turut hadir Camat Tompaso Barat, Stefry Pandey ST MAP, para lurah, hukum tua, serta pemangku kepentingan lainnya.

banner3x4