Bukti Nyata Kinerja Pemkab Minut, Puskesmas Tatelu Mampu Redam Penyebaran Kasus Demam Berdarah

Manado, Berita Online Lokal. Com- Setahun sudah berlalu, dimana pada selang bulan Januari sampai Mei 2024 wilayah Kecamatan Dimembe dilanda banyak kasus demam berdarah.

Khusus untuk Desa Matungkas jaga 2, tercatat ada 4 (empat) kasus demam berdarah (DB) menyerang pasien anak JP (6), RK (7), remaja KM (16) dan MT (15) yang kala itu sempat di rawat di RS Lembean dan RS GMIM Tonsea Airmadidi.

Warga dan keluarga pasien kecewa dengan kinerja Kepala Puskesmas Dimembe yang saat itu dijabat oleh dr Denny Mandagi, yang dinilai lamban dan tidak mau turun lapangan melihat kondisi wilayah penyebaran demam berdarah di Desa Matungkas jaga 2 Kecamatan Dimembe.

Kondisi ini justru menjadi perhatian Bupati Minut Joune Ganda dengan segera memerintahkan Kadis Kesehatan dr Stella Safitri beserta jajaran untuk mengatasi penyebaran kasus demam berdarah.

Alhasil di bawah komando Kepala Puskesmas Tatelu yang baru, dr Yusuf Nainggolan justru penyebaran kasus demam berdarah di wilayah Kecamatan Dimembe dapat ditekan.

Kepala Puskesmas Tatelu dr Yusuf Nainggolan kepada awak media, Selasa(4/3/2025) membenarkan di selang bulan Januari sampai Mei 2024 di wilayah Kecamatan Dimembe khususnya Desa Matungkas jaga 2 terjadi kasus penyebaran demam berdarah.

“Itu sudah diselasaikan pada sekitar bulan Mei – Juni 2024. Memang waktu itu ada keterlambatan dalam proses mengantisipasi dan tindaklanjut. Namun setelah dikoordinasikan dengan Kepala Dinas Kesehatan itu telah terselesaikan,”ucap Nainggolan.

Menurutnya, saat terjadi kasus demam berdarah di Desa Matungkas, dirinya masih sebagai dokter fungsional di puskesmas Likupang dan belum menjabat sebagai Kepala Puskesmas Tatelu.

Yusuf Nainggolan menjelaskan, belajar dari kejadian tahun lalu dimana sekarang ini Puskesmas Tatelu sebagaimana arahan Bupati melalui Kadis Kesehatan, pihaknya gencar melakukan kegiatan promotif, presentif pencegahan terjadinya kasus demam berdarah dengan adanya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui program 3M plus di semua desa yang ada di Kecamatan Dimembe.

“Kami terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui sekolah, posyandu, jumantik. Bahkan sekarang sementara pendataan untuk sasaran vaksinasi demam berdarah,” jelas dokter Yusuf.

Melihat kasus demam berdarah di Kecamatan Dimembe sekarang mengalami penurunan signifikan.
“Dari bulan Januari sampai saat ini tercatat di Kecamatan Dimembe ada 3 kasus. Sangat menurun jauh kasusnya,”ucap Kapus Tatelu.

Diketahui kasus demam berdarah yang terjadi di Kecamatan Dimembe pada tahun 2024 lalu, mendapat perhatian dari anggota DPRD Sulut dapil Minut-Bitung. (JoTam)