BERITA ONLINE LOKAL, BITUNG – Teka teki pemanggilan Ketua DPK Partai Keadilan Persatuan (PKP) Kota Bitung yang juga anggota DPRD, Nabsar Badoa di Kejaksaan Negeri (Kejari) Bitung akhirnya terjawab.
Hal ini terungkap saat ditemui sejumlah awak media usai dirinya memberikan keterangan terkait bantuan pemerintah pusat tahun 2002 melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bitung.
“Yah benar, kedatangan saya disini (Kejaksaan) untuk dimintai keterangan terkait bantuan pabrik es di kelurahan Batu Putih yang didalamnya ada mesin es balok dan mini cold storage,” ucap Nabsar saat ditemui awak media, Jumat (7/1/2022) di kantor Kejari Bitung.
Saat ditanya keterlibatan dirinya dengan dugaan kasus tersebut, Nabsar membeberkan ia hanya diminta untuk mengelola bantuan tersebut.
“Pada tahun 2010 saya diminta untuk mengelola mesin es batu dan cold storage, untuk mesin es balok pun sudah rusak dan sudah tidak bisa diperbaiki. Tapi mini cold storage sampai sekarang masih jalan dan saya gunakan pribadi bukan di pabrik,” bebernya.
Nabsar yang juga menjabat Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Bitung mengaku dicecar beberapa pertanyaan terkait hal tersebut.
Terpisah, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bitung Frenkie Son saat dikonfirmasi terkait hal ini, enggan berkomentar banyak. “No Comment, pada intinya sementara lidik,” singkatnya.
