Peliput: INNOR
MINUT, BERIiTA ONLINE LOKAL – Ketua Golkar Minahasa Utara, Edwin Nelwan sekaligus sebagai angggota Dewan, membantu korban bencana banjir di desa Batu dan desa Werot, Kecamatan Likupang Selatan masing masing berupa beras dan mie instan, Sabtu (28/01/2023)
Hukum Tua Desa Werot Kecamatan Likupang Timur Billy Rampengan menyampaikan terima kasih kepada pak Dewan kami sekaligus Ketua Partai Golkar Minahasa Utara, yang begitu perhatian kepada masyarakat saya didesa Werot. Dinas Badan Penaggulangan Bencana Daerah sangat di sesalkan karena di Likupang Selatan ada dua desa yaitu Desa Werot dan Desa Batu, tidak pernah yang datang apaka dinas terkait hanya tidur, bersyukur di desa Werot tidak ada korban jiwa, kalau material ada, termasuk barang barang ada yang terbawah banjir dan bersyukur masyarakat saling membantu.
“Saya sangat sesalkan Badan Penanggulangan Daerah di Minut, ini dinas fungsinya penanggulangan bencana tapi saya heran di desa Werot dan Batu terjadi bencana tidak perna muncul dari kemarin sampai ini dan kalau mereka cari data tidak akan kami layani.
Terima kasih atas kepedulian dari fraksi Golkar dan PDIP yang sudah membantu masyarakat di sini tapi kalau dinas terkait untuk penanggulangan bencana tidak ada jadi, sampaikan kepada mereka karena fungsi Poko mereka disaat ada bencana mereka seharunya ada, padahal di medsos juga sudah banyak dilihat terjadinya banjir di sini sementara dinas terkait tak perna muncul di sini. Harapan saya sebagai pejabat Hukum Tua lewat anggota Dewan pak Edwin Nelwan sampaikan di forum DPRD Minut dinas terkait harus berkerja lebih efektif apalagi dinas bencana tugas mereka disaat ada terjadi bencana dan kalau boleh pak Bupati diberhentikan saja dinasnya karena tidak berfungsi,” ucap kesan kekesalanya hukumtua desa Werot
Sementara Ketua Parti Golkar Minahasa Utara, sekaligus anggota DPRD, Edwin Nelwan menyatakan bahwa, membantu masyarakat yang terdampak banjir adalah bagian dari tanggung jawab sebagai wakil rakyat dan Kita berharap, dengan penyalurkan bantuan ini yang diterima langsung oleh hukum tua dan masyarakat dapat dimanfaatkan sesegera mungkin sehingga dapat mengurangi beban warga yang terdampak banjir.
“Dengan tindakan nyata menyangkut bencana yang terjadi beberapa yang lalu dan sekarang kita testi mony didesa Werot dan desa Batu dan kita sudah dengar sendiri bahwa belum ada perhatian dan sentuhan dari pemerintah, kiranya bupati dapat memerintakan dinas terkait yang ada di lining sektor untuk dapat turun langsung melihat para korban ini di satu desa aja, terinformasi bahwa sampai desa Tiwoho juga banyak titik titik bencana yang sudah terjadi di masyarakat dan dinas terkait menindak lanjuti hal seperti in,i karena itu tugas pemerintah melindungi masyarakat, jangan sampai sudah berapa hari baru datang. Sebenarnya saya sangat menyayangkan kepekaan sosial dari pemerintah kabupaten Minahasa Utara terhadap hal hal yang terjadi seperti ini dan memang itulah pemerintah hadir untuk rakyat. Tadi kita sudah dengar sendiri, bahwa memang pemerintah desa sendiri bahkan menyayangkan telah menyatakan kekecewaan dengan masyarakat yang ada. Berharap masyarakat tenang dan waspada dan pemerintah kecamatan sebagai pusat koordinasi pemerintah desa untuk intens memonitor kondisi masyarakat,” ujar Nelwan
Terdampak banjir di dua desa, untuk desa Werot ada 15 KK dan kurang lebih ada 50 jiwa dan desa Batu yang terdampak 45 KK ada yang balita ada lansia, dan dapat selamatkan jiwa mereka yang terdampak banjir.