MANADO– Menyikapi permasalahan warga Sulawesi Utara khususnya petani kelapa, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara mengambil beberapa langkah untuk mengatasi masalah kopra. Diantaranya dengan mengupayakan penggunaan minyak kelapa sebagai minyak goreng.
Tentunya hal ini harus ditunjang dengan fasilitas pengolahan kelapa menjadi minyak kelapa. Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengaku bahwa pihaknya telah mengajak investor untuk berinvestasi di Sulawesi Utara.
“Sulut akan galakan kembali penggunaan minyak kelapa untuk konsumsi harian masyarakat yaitu dengan menjadi minyak goreng. Pemerintah sudah mengajak para investor untuk industri kelapa terpadu di Sulut. Pertemuan dengan seluruh kepala daerah dari Provinsi serta Kabupaten penghasil kelapa di Indonesia. Terakhir Konferensi Nasional Kelapa IX dan Internasional Coconut Conference dan Expo Tahun 2018 di Sulawesi Utara belum lama ini yang juga turut hadir para perwakilan asosiasi pengusaha kelapa seluruh Indonesia dan Internasional,”jelas Dondokambey.
Bahkan saat ini, Pemerintah sementara membangun laboratorium khusus kelapa yang diyakininya berfungsi untuk mengembangkan teknologi pengolahan kelapa di Sulawesi Utara sehingga produksi kelapa akan semakin meningkat.” “Pemerintah dan Balai Penelitian Kelapa dan Palma Lain (Balitka) Provinsi Sulawesi Utara, bekerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) sementara membangun Laboratorium Khusus Kelapa di Mapanget, Kota Manado,”tukasnya.
Penggunana minyak kelapa untuk konsumsi harian masyarakat Sulut diupayakan bisa diterapkan. “Dengan adanya kebijakan Presiden lewat Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2018,yang salah satu tujuannya untuk mengendalikan permintaan minyak kelapa sawit (CPO) secara global. Dengan demikian pemamfaatan minyak kelapa akan semakin besar. Jadi, Mari torang galakan kembali pemggunaan minyak kelapa!!,”tegasnya. (citra soputan)
