Ratahan, BeritaOnlineLokal.com– Menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) mengelar pasar murah, yang diperuntukan bagi umat Muslim di Kabupaten Mitra yang nantinya akan merayakan hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
Hal tersebut di katakan ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Mitra, yang diketuai oleh Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Arnold Mokosolang, MM. Bertempat di Rumah Makan Kelurahan Lowu, Jumat (14/3/2025) kemarin.
Kepada sejumlah awak media Arnold Mokosolang, MM mengatakan, menjelang perayaan Idu Fitri 1446 Hijriah. Kami sudah mempersiapkan anggaran untuk pelaksanaan pasar murah yang direncanakan akan dilaksanakan dua hari sebelum hari perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah.
“Rencananya kami akan mengelar pasar murah dibeberapa titik, yang nantinya pola dipakai akan diatur oleh tim. Hal ini dilaksanakan merupakan bentuk perhatian dari Pemerintah terhadap warga masyarakat, lebih khusus lagi buat umat Muslim yang ada di Kabupaten Mitra,” ujar Mokosolang.
Disamping itu, menurut mantan Kepala Dinas PMD tersebut, ada juga pasar murah kami telah lakukan bekerjasama dengan Bulog.
“Saat ini sudah ada dua titik yang telah kami laksanakan, dengan bahan yang dijual berupa, minyak, beras, gula yang saat ini ami rasa yang saat ini sangat dibutuhkan sekali oleh umat Muslim menyambut bulan suci Ramadhan,” pungkas Mokosolang.
Lebih lanjut dijelaskan Mokosolang, pasar murah dan operasi pasar itu berbeda. Kalau operasi pasar mengunakan harga Bulog, kami tidak ikut campur harga jual dari Bulog mereka sendiri yang menentukan. Dirinya mencontohkan, harga beras 18 ribu harga jual kepada masyarakat 18 ribu.
“Kalau untuk pasar murah, ada intervensi pemerintah disitu. Kalau disitu ada subsidi dari pemerintah, dicontohkan harga 115 ribu daging sapi, bisa diatur menjadi 65 ribu. Ini saya rasa sangat dirasakan oleh warga masyarakat,” pungkasnya.
Program ini dijelaskan Mokosolang, sudah kami laksanakan di setiap perayaan keagamaan. Baik perayaan Idul Fitri bagi umat muslim, maupun perayaan Natal bagi umat Kristiani.
“Ini sudah menjadi program kami setiap tahunnya, selaku Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Mitra,” tutup Mokosolang.