BERITA ONLINE LOKAL,MINUT— Program pendidikan guru penggerak yang di Inisiasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemenristek) disambut antusias para calon tenaga pengajar di Kabupaten Minahasa Utara.
Terbukti, sebanyak 35 peserta calon guru penggerak angkatan V di Minut telah mengikuti tahapan seleksi yang dilaksanakan di SMP N 1 Dimembe. Dengan harapan agar bisa memperbaiki ekosistem pendidikan pun di titipkan Kepala Dinas Pendidikan Minut, Aldrin Posumah saat meninjau seleksi calon Guru penggerak pada Jumat (18/11/2022).
“ Harapan saya bisa lulus semua. Karena para calon guru penggerak sangat dibutuhkan sesuai dengan program pusat dan pemkab Minut. Banyak perubahan yang akan saya lakukan selaras dengan program bupati Joune Ganda,” ujar Aldrin
Pendidikan Guru Penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Lebih lanjut dipaparkan posumah, Para calon guru penggerak apabila lulus seleksi tetap menjalankan tugas mengajarnya sebagai guru dengan program lokakarya.
“ Calon Guru Penggerak mampu menjalankan strategi sebagai pemimpin pembelajaran yang mengupayakan terwujudnya sekolah sebagai pusat pengembangan karakter dengan budaya positif,” Pesan Posuma.
Kedepan minut akan buat program sekolah ramah anak, semua sekolah wajib mengikuti. Sekolah ramah anak itu maksudnya tidak ada kekerasan kepada anak di sekolah, diberikan perlindungan sesuai UU no 35 tahun 2014 perlindungan terhadap anak.
