Ketua Bawaslu Sulut Bawa Materi Pengawasan Coklit di Hadapan PPK Kabupaten/Kota

Manado, Berita Online Lokal. Com- Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulut Ardiles Mewoh tampil di hari kedua, sebagai pembicara pada Rapat Evaluasi Coklit Tahap Pertama dan Laporan Penggunaan Aplikasi E-Coklit pada Pemilihan Serentak Tahun 2024, Rabu (3/7/2024) yang dilaksanakan di Grand Kawanua Novotel Manado.

Ardiles Mewoh dihadapan PPK Kabupaten/Kota se Propinsi Sulut, menyampaikan materi Pengawasan Coklit sekaligus dengan potensi persoalan daftar inventarisasi masalah yang dapat mengingatkan Pantarlih agar bisa bekerja kembali sesuai aturan.

“Pantarlih bekerja ada batasan waktu. Kalau tidak salah sampai tanggal 24 Juli 2024. Jadi tinggal 21 hari lagi dari sekarang. Target waktu ini dipergunakan sebaik-baik mungkin,” ucap mantan Ketua KPU Sulut.

Ketua Bawaslu Sulut Ardiles Mewoh kepada awak media mengatakan, pelaksanaan coklit ini adalah kegiatan yang paling penting dalam proses pemuktahiran data pemilih.

Menurutnya, kalau pelaksanaan kegiatan coklit berjalan dengan baik, maka kualitas datanya pasti akan baik.

“Semua daerah ada potensi masalah karena berhubungan dengan data kependudukan yang berhubungan dengan pemilih,” jelas Mewoh.

Dia juga menambahkan, pihaknya sedang fokus di beberapa daerah yang potensi kerawanan, misalnya Sitaro karena adanya pengungsi musibah bencana letusan gunung Ruang.

Kemudian daerah perbatasan di Kabupaten Talaud dan Bolmong Utara yang berbatasan dengan daerah Gorontalo, termasuk daerah perbatasan antar Kabupaten/Kota yang rawan pemilih ganda.

Ardiles Mewoh juga menyesalkan kejadian pelarangan coklit oleh salah satu oknum tokoh agama yang ada di Kota Manado.

“Ini kita sementara telisuri dan berharap seluruh pihak masyarakat dan tokoh agama, mendukung apa yang dilakukan oleh KPU,” jelasnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan menampilkan pembicara dari Kanwil Kemenkumham Sulut dan Dinas Dukcapil. (JoTam)