BERITA ONLINE LOKAL.COM – TOMOHON – Ratusan umat dan sejumlah pejabat tinggi di Sulawesi Utara berkumpul di Kelurahan Paslaten Satu, Kecamatan Tomohon Tengah, Kota Tomohon, pada Senin (27/10/2025) siang, untuk memberikan penghormatan terakhir dalam Misa Pelepasan dan Pemakaman jenazah Rico Desmon Pandey.
Misa yang berlangsung pukul 14:00 WITA ini dipenuhi suasana haru dan khidmat, terutama bagi keluarga almarhum, mengingat Rico Pandey adalah kakak kandung dari Deril Joseph Pandey, ajudan pribadi Presiden Prabowo Subianto.
Ibadah konselebrasi dipimpin oleh Ps. Hadi Ignatius Untu dan dihadiri oleh sekitar 500 umat, yang tak hanya berasal dari jamaat setempat tetapi juga dari jemaat lain di Kota Tomohon.
Tingginya status keluarga yang ditinggalkan tercermin dari kehadiran sejumlah pejabat penting di awal ibadah. Mereka yang memberikan sambutan mewakili institusi masing-masing adalah:
Johnny Alexander Suak (Kepala Badan Kesbangpol) mewakili Gubernur Sulawesi Utara.
Brigjen TNI Wempi Ramandei, S.Sos. (Danrindam XIII/Merdeka) mewakili Pangdam XIII/Merdeka.
AKBP Nur Kholis, S.I.K. (Kapolres Tomohon) mewakili Kapolda Sulawesi Utara.
Roki Worung, S.T. (Lurah Paslaten Satu) mewakili Wali Kota Tomohon.
Beberapa pejabat tinggi lainnya yang turut hadir antara lain Danpomdam Kolonel CPM. Novem Janri Rajagukguk, S.H., M.Th., dan Dandim 1302/Minahasa Letkol Inf. Bona Ventura Ageng Fajar Santoso.
Dalam khotbahnya yang menyentuh, Ps. Hadi Ignatius Untu menyampaikan belasungkawa yang mendalam, serta mendoakan agar almarhumah, yang beragama Katolik dan lahir di Tomohon pada 16 Desember 1980, diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan.
”Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan,” ujar Ps. Hadi, memberikan penghiburan kepada Bapak Rudi Pandey dan Ibu Ani Rawung selaku orang tua almarhum, serta adik kandungnya, Deril Pandey.
Diketahui, Rico Desmon Pandey meninggal dunia pada Jumat, 24 Oktober 2025, pukul 03:30 dini hari, setelah sempat dirawat di RS Gunung Maria dan dirujuk ke RS Malalayang, di mana ia sempat menjalani cuci darah sebanyak dua kali.
Ibadah pemakaman kemudian dilanjutkan dengan pembacaan karangan bunga, sebelum jenazah Rico Pandey diantar ke tempat peristirahatan terakhir di ladang pekuburan.
