BERITA ONLINE LOKAL, SANGIHE – Kepala Badan Pengelolah Perbatasan Daerah (BPPD) Kabupaten Sangihe, Ferdinand Manumpil, melakukan pengusulan pembangunan Border Crossing Station (BCS) di Pulau Marore, Kabupaten Kepulauan Sangihe. Pengusulan pembangunan BCS Marore yang secara umum sebagai tempat pelaksanaan fungsi pelayanan lintas batas negara ini, dikarenakan kondisi BCS saat ini rusak parah dan tak layak huni.
Usulan tersebut dilakukan Manumpil, melalui rapat koordinasi pelaksanaan pengamanan pengawasan pulau-pulau kecil terluar di Provinsi Sulut, yang digelar di Ballroom Hotel Sintesa Peninsula Manado pada 7 April 2022 lalu.
“Dalam rapat kordinasi ini saya langsung menyampaikan perihal fasilitas penunjang lintas batas di Marore yang saat ini mengalami rusak dalam kategori rusak berat,” jelas Manumpil.
Lebih lanjut Manumpil mengemukakan, bahwa desakan segera dilakukan renovasi untuk Kantor BCS Marore memiliki landasan dan alasan yang kuat.
“Untuk pelintas batas yang paling ramai dari Sangihe-Filipina dan sebaliknya terjadi di pulau Marore dibandingkan dengan Pulau Miangas. Sehingga sangatlah wajar bila Pemkab Sangihe melalui BPPD, mendesak pembangunan BCS Marore”, imbuh Manumpil sembari mengungkapkan, untuk biaya pembangunan BCS Marore, sepenuhnya merupakan kewenangan Badan Nasional Pengelola Perbatasan Nasional (BNPP) Republik Indonesia.